Bintan, Batamnews - Rumah warga RT 02/RW 01 Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan ambruk. Bangunan berbahan kayu itu ambruk dikarenakan dihantam angin kencang.

Lurah Tembeling Tanjung, Mukhromin menyebutkan bangunan itu menimpa 2 orang.  Yaitu pemilik rumah, Salman (50) yang kesehariannya sebagai nelayan dan anak tetangganya, Rio (11) yang masih berstatus pelajar.

Baca juga: Polemik SUTT, Warga Perumahan Cendana Mengadu ke Uba Sigalingging

"Kejadiannya Jumat (11/3/2022) sekitar jam 1 siang gitu. Korbannya dua orang yaitu pemilik rumah dan anak tetangganya," ujar Mukhromin, Senin (14/3/2022).

Korban Salman ini merupakan warga Desa Penghujan. Dia baru menikah dengan warga Tembeling Tanjung dan tinggal di rumah mertua. 

Rumah yang ambruk itu sebenarnya belum ditempati oleh korban sebab belum selesai dibangun. Hanya tiang rumah dan atapnya yang baru dipasang sehingga bangunannya belum terlalu kokoh.

Apesnya ketika sedang berada di dalam rumah tersebut dan anak tetangganya sedang bermain di sekitaran rumah. Tiba-tiba rumah itu dihantam angin kencang dan ambruk lalu menimpa keduanya.

"Pak Salman ini warga Penghujan. Dia menikah dengan warga kita dan tinggal di rumah mertua. Lalu dia bangun rumah sendiri untuk tempat tinggalnya bersama istri. Namun belum selesai dibangun rumah itu ambruk," jelasnya.

Baca juga: Terungkap, Kawasan Perumahan Arira Garden Sudah Masuk Areal Hutan Sejak 1987

Kedua korban mengalami luka dibagian kepala akibat tertimpa puing bangunan. Lalu keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kondisi Salman sudah sehat bahkan sudah beraktivitas melaut. Sementara Rio masih berada di RSAL Tanjungpinang namun kondisinya sudah mulai membaik," katanya.