UMKM Bintan Ingin Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumahan Dipermudah

UMKM Bintan Ingin Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumahan Dipermudah

Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Komisi III DPRD Bintan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan untuk mempermudah pengurusan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) maupun usaha rumahan lainnya. 

Permintaan itu menyusul banyaknya keluhan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kepala Dinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni mengaku pada saat rapat bersama dewan. Dia diminta untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha atau UMKM dalam pengurusan P-IRT. 

Baca juga: Kepri Anggarkan Rp 1,4 M untuk Teknologi Sterilisasi Pangan UMKM

"Saat rapat Komisi III DPRD Bintan yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Bintan Fiven Sumanti memberikan masukan kepada kami untuk memberikan kemudahan dalam urusan administrasi. Khususnya P-IRT," ujar Gama, Selasa (22/2/2022).

Ketika turun di masa reses, anggota dewan terkadang sering menerima keluh kesah masyarakat. Salah satunya ada yang bertanya tentang pengurusan P-IRT. Masyarakat bingung pengurusannya di puskesmas atau ke dinas.

Dinkes Bintan siap melakukan apa yang diinginkan dewan. Dalam waktu dekat akan disusun skemanya untuk mempermudah pembuatan P-IRT tersebut. 

"Pastinya akan dilakukan efesiensi seminim mungkin dalam prosedur pengurusannya," jelasnya.

Kemudahan prosedur itu akan diberikan sebagai bentuk dukungan bagi pemulihan ekonomi khusus bagi pelaku UMKM yang saat ini di Bintan grafiknya semakin meningkat. 

Dirinya akan berusaha melakukan sosialisasi agar semua pelaku usaha yang memerlukan P-IRT bisa paham berkenaan mekanisme pengurusannya serta segala persyaratannya. 

"Kita coba sosialisasikan, pengurusannya di Dinkes. Silahkan datang dan kami siap melayani," katanya.

Baca juga: HIPMI: UMKM di Karimun Harus Siap Bersaing Agar Tak Tergerus

UMKM di Bintan belakangan ini memang tengah mendapat perhatian besar. P-IRT nantinya akan membuat produk dari para pelaku usaha bisa merambah jalur pemasaran yang lebih luas. 

"Kalau udah ada P-IRT lebih terjamin, bisa produknya dimasukka  ke swalayan, ke gerai oleh-oleh atau bahkan bisa didistribusikan ke luar daerah," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews