Bintan, Batamnews - Satgas Covid-19 Bintan mendapati  13 warga tertular covid-19 dalam 4 hari terakhir, 6-10 Februari 2022. 

Mereka yang tertular terdiri 1 orang anak-anak dan 12 orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan dari hasil penyelidikan epidemiologi, 13 orang tersebut tertular covid-19 dengan riwayat yang berbeda-beda. 

Baca juga: Catat! Covid-19 Varian Omicron Bahaya Bagi Orang yang Belum Divaksin

Mulai dari kontak erat dengan sanak keluarga, masuk dalam suspek dan skrining serta perjalanan dari luar daerah.

"Dari 13 orang ini, 7 diantaranya merupakan perempuan dan 6 laki-laki," ujar Gama, Jumat (11/2/2022).

Warga yang tertular pada 6 Februari ada satu orang yaitu KEL (46) dari Kecamatan Teluk Bintan dan pada 7 Februari ada 3 orang dari Kecamatan Toapaya diantaranya EF (21), NE (33), dan SR (62).

Berikutnya pada 8 Februari ada 2 orang dari Kecamatan Toapaya AMP (6) dan Kecamatan Bintan Timur IN (56). Lalu pada 9 Februari ada DIN (37) dari Kecamatan Bintan Timur.

Kemudian pada 10 Februari ada tambahan lagi 6 orang yang tertular. Mereka semua dari Kecamatan Bintan Utara diantaranya TIW (49), RSG (26), NUR (47), BT (21), TY (47), dan EAC (28).

"Paling banyak penambahan kasus covid-19 terjadi semalam. Yaitu 6 orang tertular dari satu orang yang sama," jelasnya.

Gama mengaku ada 6 orang yang sakit dengan berbagai gejala. Mulai dari sakit tenggorokan, batuk, mual, muntah-muntah, demam, dan pilek.

Meskipun demikian mereka semua terdeteksi hanya tertular Covid-19 biasa bukan varian Omicron maupun lainnya. 

"Hanya 1 pasien yang menjalani isolasi di RSUD Bintan sementara 12 pasien lainnya isolasi mandiri (isoman)," katanya.

Baca juga: Simpel, Dokter Beberkan Cara Cegah Omicron pada Anak

Gama menegaskan, agar masyarakat jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan (prokes) sebab pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi saat ini, musim hujan yang berkepanjangan masyarakat diminta terus menjaga imunitas tubuh. 

"Meskipun sudah divaksin jangan sampai lengah kita masih dalam kondisi pandemi. Yang ada vitamin diperkuat, atau bisa dengan bahan-bahan herbal lain yang mudah dan masih terjangkau. Intinya bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh," ucapnya.