Kepri Anggarkan Rp 1,4 M untuk Teknologi Sterilisasi Pangan UMKM

Kepri Anggarkan Rp 1,4 M untuk Teknologi Sterilisasi Pangan UMKM

Sterilisasi pangan. (ilustrasi)

Karimun, Batamnews - Pemprov Kepri menganggarkan Rp 1,4 miliar tahun ini dalam pengadaan teknologi peningkatan kualitas produk UMKM.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebutkan, pihaknya akan mengadakan alat teknologi sterilisasi produk pangan hasil olahan bagi pelaku UMKM di Kepri.

Baca juga: HIPMI: UMKM di Karimun Harus Siap Bersaing Agar Tak Tergerus

"Produk yang akan diekspor, tentu kualitasnya harus bagus dan ketahanannya musti dapat kita jamin, sehingga kita akan dorong dengan membeli (pengadaan) alat sterilisasi produk ini," kata Ansar, Kamis (17/2/2022).

Tahap awal, pengadaan dikatakannya akan diperuntukkan bagi pelaku UKM di Batam. Daerah lainnya akan menyusul.

"Prioritas saya memang akan saya beli alatnya pertama untuk UMKM di Batam, kemudian di Tanjungpinang, Karimun, Bintan dulu. Setelah itu baru ke Natuna, Anambas dan Lingga," katanya. 

Gubernur menjelaskan, bahwa pengadaan alat sterilisasi itu lantaran ketahanan produk pangan UMKM di Kepri saat ini hanya bertahan paling lama 2 sampai 3 minggu saja. 

"Produk bisa tahan bisa 1 sampai 2 tahun dengan alat sterilisasi, sehingga kalau ada kontrak kerja jangka panjang dengan negara lain maka produk UMKM di sini akan terbantu. Alat itu bisa dikelola koperasi atau kelompok UMKM," ucap Ansar.

Teknologi sterilisasi pangan dikembangkan di Indonesia

Mini Retort Sterilizer 

Maraknya tren makanan beku dan kaleng kala pandemi turut mendorong peningkatan produksi olahan dalam kemasan kaleng atau pouch tahan panas untuk memfasilitasi pengembangan kuliner nusantara.

Melihat kondisi ini Inagi selaku startup di bidang manufaktur mesin-mesin inovatif turut mendukung perkembangan tren baru di sektor kuliner ini. Melalui mesin produk andalannya Mini Retort Sterilizer Inagi memfasilitasi UMKM kuliner untuk menjaga kualitas makanan agar tetap steril dan praktis.

Baca juga: Pelaku UMKM Batam Minta Keringanan PPh dan Bebas Biaya Masuk

“Mini Retort Sterilizer merupakan teknologi proses sterilisasi komersial yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan dan daya tahan produk. Produk dipanaskan di dalam bejana tahan panas dengan suhu 121 derajat Celcius dan tekanan kurang lebih 6-12 psi untuk memusnahkan spora bakteri patogen Clostridium Botulinum, E Coli dan bakteri pembusuk lain," ujar CEO Inagi Farizqi melalui keterangannya, Senin.

Farizqi mengatakan proses ini membuat produk yang semula hanya dapat disimpan selama beberapa hari kini bisa disimpan hingga dua tahun pada suhu kamar, sehingga stok lebih awet dan meminimalisir potensi kerugian pelaku UMKM ketika ada stok dagangan berlebih.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews