Fakta-fakta Wanita Pertama di Dunia yang Sembuh dari HIV

Fakta-fakta Wanita Pertama di Dunia yang Sembuh dari HIV

iStock

Batam - Wanita pengidap leukemia di Amerika Serikat diyakini menjadi wanita pertama di dunia yang 'sembuh' dari infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Ia sekaligus menjadi manusia ketiga di dunia yang sembuh dengan transplantasi stem cell.

Namun berbeda dengan dua pasien pertama yang sembuh dari HIV dengan transplantasi stem cell dari sumsum tulang, wanita AS yang tidak disebutkan namanya dengan alasan privasi ini menggunakan terapi yang lebih mutakhir yakni stem cell darah tali pusat atau cord blood.

Baca juga: Pakai Metode Berbahaya, Warga AS Jadi Wanita Pertama di Dunia Sembuh dari HIV

"Ini adalah laporan ketiga kesembuhan dengan situasi yang sama, dan wanita pertama yang hidup dengan HIV," kata Sharon Lewin dari International AIDS Society, dikutip dari Reuters.

Hingga kini, 14 bulan sejak transplantasi dilakukan, virus tidak lagi terdeteksi di dalam darah. Kabar baik lainnya, terapi yang dijalaninya juga memicu 'remisi' atau sembuh atas leukemia yang diidapnya.

1. Menggunakan stem cell

Para pakar meyakini, transplantasi stem cell dengan darah tali pusat menjadi pilihan yang menarik dengan beberapa kelebihan dibanding sumsum tulang. Selain dinilai lebih adaptif, stem cell dari darah tali pusat juga diyakini lebih mudah diakses.

Kelebihan lainnya, stem cell darah tali pusat juga memungkinkan pasien dengan kecocokan golongan darah yang hanya sebagian bisa menerima transplantasi.

Baca juga: Dinkes Lingga Catat 21 Orang Kena HIV/AIDS Sepanjang 2021

2. Orang ketiga yang sembuh dengan treatment serupa

Manusia pertama dan kedua yang sembuh dari HIV berkat transplantasi stem cell menggunakan stem cell dari sumsum tulang. Masing-masing adalah 'Berlin Patient' Timothy Ray Brown yang juga mengidap kanker, serta Adam Castillejo atau 'London Patient', juga pengidap kanker. Keduanya menerima stem cell dari donor yang kebal HIV.

 

3. Wanita pertama di dunia

Diklaim, wanita AS yang belakangan disebut 'New York Patient' tersebut adalah wanita pertama di dunia yang sembuh dari HIV dengan transplantasi stem cell. Dua kasus sebelumnya adalah pria.

Belum lama ini, seorang wanita yang dijuluki 'Esperanza Patient' juga dikabarkan sembuh dari infeksi HIV. Berbeda dengan 'New York Patient', wanita asal Argentina ini dinyatakan sembuh secara alami alias tidak menjalani treatment apapun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews