Dinas Bina Marga Batam Normalisasi Drainase di Sejumlah Titik Banjir

Dinas Bina Marga Batam Normalisasi Drainase di Sejumlah Titik Banjir

Salah satu alat berat yang sedang melakukan normalisasi di drainase Perumahan Kartini Raya, Kamis (17/2/2022). (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sejumlah alat berat diplotting ke sejumlah lokasi titik banjir di Kota Batam.  

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam tengah melakukan normalisasi drainase mencegah banjir. Alat berat tersebut berupa ekskavator dan amfibi. 

Baca juga: BP Batam Bangun Drainase di Baloi Minimalisir Banjir

Kepala Dinas BM-SDA, Yumasnur mengatakan beberapa alat berat tersebut tersebar di berbagai kawasan Batam yang merupakan titik-titik banjir. 

Salah satunya di drainase perumahan Kartini Raya, Sekupang. 

“Drainase ini kami normalisasi, dilebarkan, dan dibuat tanggul di samping kanan kiri drainase,” ujar Yumasnur, saat memantau normalisasi di drainase besar Perumahan Kartini Raya, Kamis (17/2/2022). 

Ia menjelaskan, drainase tersebut memiliki kondisi yang harus diberikan perhatian ekstra karena dipengaruhi pasang air laut. 

Saat musim penghujan tiba dan bersamaan juga terjadi pasang, maka air meluap dari drainase. 

“Saat kondisi kemarau seperti sekarang ini, drainase nyaris penuh, solusinya itu kami lebarkan, sampai batas PL drainase tersebut,” kata dia. 

Pihaknya juga akan membersihkan hutan bakau dari bagian hilir drainase tersebut, agar dapat memperlancar jalannya air. 

Selain itu, alat berat juga bekerja di kawasan perumahan Kodim Batuaji untuk melakukan normalisasi. Tidak hanya itu saja, pihaknya juga membangun kolam retensi.

Kolam retensi merupakan kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap ke dalam tanah.

“Serta juga dibuat tanggul, untuk menghambat air meluap,” katanya.

Baca juga: Solusi Penanganan Banjir Ala Kepala BP Batam Rudi 

Selain persoalan sedimentasi yang ada di drainase, persoalan lainnya yang ditemui yaitu masih ada bangunan yang ada di pinggir drainase. 

“Kami sudah koordinasi dengan BP Batam. Bangunan yang melebihi batas lahan bisa mundur. Rata-rata bangunan tersebut adalah rumah, dan rumah-rumah itu belum resmi,” ucapnya. 

Saat ini, alat-alat berat Dinas BM-SDA masih terus bekerja di lapangan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews