Jakarta, Batamnews - Baim Wong bersama sahabatnya Giovanni Tobing resmi meluncurkan rumah makan `Silahkan Makan Gratis` untuk fakir miskin. Di rumah itu nantinya fakir miskin dapat mengambil makanan siap saji dengan gratis.

"Saya itu mulai kemarin mencoba buat makan gratis namanya itu Silakan Makan Gatis. Di sini itu saya sama Gio sama istrinya bikin rumah makan gratis," ujar Baim di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022).

Baim Wong mengakui ide tersebut tercetus saat Giovanni Tobing bermain ke rumah untuk menengok anak keduanya, Kenzo. Lantas dari situ, tercetus untuk membuat rumah makan gratis, terlebih lagi Gio dan sang istri paham akan katering.

Baca juga: Survei Pilgub DKI Median: Anies Dibuntuti Risma, Muncul Nama Baim Wong

"Jadi di sini Gio agak panjang karena dia tahu produksi harganya berapa, satuannya berapa, seperti apa sistemnya, karena Gio istrinya catering sehingga mulai jam 04.00 pagi udah bersih-bersih, masak. Jadi sistemnya sudah tahu. Makanya saya sama Gio planning ini sesuai kemampuan dia dan kemampuan kita Insya Allah, bersama bosque yuk ke rumah makan gratis," lanjut Baim Wong.

Untuk target penerima makanan gratis itu dikatakannya adalah ojol, pengemis, pemulung hingga fakir miskin yang membutuhkan.

"Kemarin kita ada beberapa survei kecil-kecilan ternyata yang paling banyak datang. Pertama ojol, yang kedua paling banyak itu kurir-kurir online. Sisanya pedagang keliling, kayak tukang sayur, tukang es doger, petugas kebersihan daerah-daerah sini," papar Gio.

Baca juga: Demi Ngeprank Raffi Ahmad, Segini Biaya yang Dikeluarkan Baim Wong

Untuk waktu buka rumah makan gratis itu, kata Baim dan Gio, diadakan setiap hari. Namun untuk minggu ini hari Sabtu sampai Minggu tutup sementara.

"Maunya tiap hari cuma kita minggu ini libur dulu. Karena pekerjanya juga kita sibuk," kata Baim

Namun Baim dan Giovanni Tobing tak menutup pintu untuk donatur atau yang ingin membantu melancarkan progam rumah makan tersebut. Bahkan keduanya tak menutup kemungkinan untuk membuka rumah makan gratis di tempat lain yang lebih membutuhkan.

"Kemarin banyak WhatsApp gimana ini kalau misalkan dibantu. Dengan senang hati. Nah, ketika itu misalkan besar bahwa gimana pun kita bisa buka tempat lain. Sekarang cuma memang kita sendiri kita tidak minta ke orang-orang, 'Ayo dong ini.' Nggak tahu untuk pengeluaran kita," pungkas Baim.