Geger! Keluarga Simpan Mayat 2 Bulan di Rumah, Alasannya Biar Hidup Lagi

Geger! Keluarga Simpan Mayat 2 Bulan di Rumah, Alasannya Biar Hidup Lagi

Jenazah Bocah di Pemalang yang Disimpan di Rumah Akhirnya Dimakamkan. (detikom)

Pemalang, Batamnews - Lebih dari 2 bulan, mayat seorang gadis remaja SAR (14) disimpan oleh orangtuanya di rumah. Kejadian ini akhirnya terungkap dan menggegerkan Kampung Dukuh Sukatapa, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

Camat Moga, Umroni menyebut, kedua orang tua SAR meyakini anaknya masih bisa hidup kembali. "Orang tuanya masih meyakini anaknya masih hidup dan bisa hidup kembali," kata Umroni dilansir batamnews via detikom, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: 4 Mayat Terapung di Perairan Perak Malaysia, Diyakini WNI Korban Kapal Tenggelam

Umroni mengatakan, kedua orangtua SAR yakni Rahmad (38) dan Prihati (36), meyakini hal tersebut sebelum disadarkan oleh Muspika dan tokoh agama. 

Selama ini, lanjutnya, jasad anak malang ini diletakkan dalam sebuah kamar di rumah yang memang berada jauh dari tetangga. "Disimpan di kamar rumah, jenazahnya. Ya kondisinya sudah seperti itu. Itu pun pihak keluarga masih meyakini masih hidup," ungkapnya.

Umroni menyebut penyebab kematian anak malang ini, dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas, diakibatkan karena TB (Tuberkulosis) Paru, yang sudah tercatat sejak enam bulan lalu.

"Dari hasil riwayat sakitnya, menurut pihak medis puskesmas mencatat yang bersangkutan sakit TB Paru sejak enam bulan lalu. Sedangkan hasil pemeriksaan kondisi mayat, diduga sudah meninggal sejak dua setengah bulan lalu," kata Umroni.

"Dari catatan medis ya seharusnya yang bersangkutan melakukan pemeriksaan bulanan, namun sudah dua setengah bulan tidak dilakukannya," katanya.

Jasad bocah itu diawetkan. Alasan jasad SAR disimpan di rumah alias tidak dikubur itu karena keluarganya diduga menganut aliran tertentu.

Negosiasi dengan pihak keluarga untuk menguburkan jenazah SAR pun sempat alot. Salah seorang tokoh agama yang terlibat negosiasi, Ustaz Zaenuri, mengaku menerangkan kepada keluarga tentang aturan agama Islam tentang penguburan jenazah.

Baca juga: Polisi Ragu Identitas Mayat Perempuan di Waduk Sei Ladi

Akhirnya setelah menemukan kesepakatan, jasad SAR dikebumikan pada Minggu (9/1/2022) malam. Jenazah gadis SMP itu akhirnya dimakamkan di permakaman di samping rumah korban.

"Malam itu juga dimakamkan dan warga bertakziah dan mengantarkan ke pemakaman," tambah Ustaz Zaenuri.

Selanjutnya: Keluarga juga pernah simpan mayat sebelumnya...

 

Kecurigaan tetangga menjadi awal terungkapnya rahasia keluarga ini.

"(warga) Curiga atas apa yang menimpa anak yang dikabarkan lama sakit itu, tidak (pernah) tampak seperti biasanya," ujar Camat Moga, Umroni di Mapolsek Moga, Pemalang, Selasa (11/1/2022).

Namun dipastikan warga dan bahkan petugas yang masuk ke dalam rumah keluarga itu tidak mencium bau menyengat dari mayat SAR. Hal ini berbeda dengan kejadian serupa lebih dari setahun lalu.

Saat itu keluarga tersebut menyimpan mayat adik orang tua SAR. Warga kala itu mencium bau menyengat hingga akhirnya terungkap ada mayat di dalam rumah itu. 

Warga akhirnya mendesak keluarga tersebut untuk memakamkan jenazah yang sudah membusuk tersebut. "Yang kami tahu, seminggu disimpan di rumah," kata Umroni.

SAR diketahui selama ini mengidap sakit TB (Tuberkolusis) paru. Pihak Puskesmas setempat mencatat SAR sakit sejak enam bulan lalu. 

Sedangkan dari hasil pemeriksaan jasad SAR, gadis remaja itu diduga meninggal 2,5 bulan yang lalu.

Keluarga sempat bersikukuh menyimpan mayat anaknya itu. Mereka yakin SAR akan kembali hidup.

Setelah perdebatan alot dengan petugas, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, keluarga bersedia memakamkan jenazah SAR pada Minggu (9/1/2022) malam.

"Ini pelajaran buat kita semua. Tidak saja di dusun setempat, namun untuk semuanya, sebagai antisipasi oknum-oknum yang sengaja memberikan ajaran tertentu yang menyimpang dari agama," pungkas.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews