Jakarta, Batamnews - Memakai masker saat bepergian keluar rumah atau bertemu orang lain masih diwajibkan karena situasi pandemi Covid-19 ini. 

Masker memang terbukti efektif menghambat penyebaran dan penularan virus dari satu orang ke orang lainnya. Namun, menggunakan masker tidak boleh sembarangan.

Baca juga: Omicron Sudah Masuk RI, Dokter Tak Sarankan Masker Seperti Ini

Menurut penelitian dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University, menggunakan masker bekas atau sudah dipakai bisa lebih berbahaya ketimbang Anda tidak menggunakan masker dalam menangkal penularan virus Covid-19. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Physics of Fluids ini disebutkan masker bedah dengan tiga lapisan baru memiliki efektivitas 65% menyaring partikel udara. Namun, efektivitasnya akan turun menjadi 25% setelah digunakan.

Para peneliti tersebut menuliskan bahwa masker bekas juga tidak dapat menyaring tetesan liur ukuran terkecil atau droplet. Dalam kasus pandemi, hal itu membuat Anda rentan menghirup virus Covid-19.

Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang menggunakan maskar bedah tiga lapis untuk melacak bagaimana penutup wajah memengaruhi aliran udara dan bagaimana partikel melewatinya. 

Mereka juga meneliti bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan di mana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam.

Baca juga: Siap-siap Ditegur `Mask Detector` Jika Tak Pakai Masker di Pelabuhan Punggur

Hasilnya diketahui bahwa masker bekas mengurangi tingkat efektivitas dan membuat seseorang lebih rentan menghirup aerosol ke dalam hidung, tempat virus Covid-19 suka bersembunyi. 

"Dalam studi ini, kami menemukan efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah," kata studi itu.

Lipatan dari masker juga secara signifikan mempengaruhi pola aliran udara dan efektivitasnya berubah ketika berkali-kali digunakan.