Mengkhawatirkan, Covid di Batam Merangkak Naik Pasca Tahun Baru 2022

Mengkhawatirkan, Covid di Batam Merangkak Naik Pasca Tahun Baru 2022

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Beberapa hari terakhir, sejumlah kasus Covid-19 di Kota Batam kembali muncul. Padahal selama sepekan sebelum tahun baru Batam dilaporkan nihil temuan kasus. Bahkan angka kasus Covid di Batam sempat nol kasus.

Dua kasus tambahan mulai terjadi pada 2 Januari 2022 dari Kecamatan Bengkong. Data Tim Satuan Tugas Covid-19 Kota Batam menyebutkan tambahan kasus baru itu berasal dari warga Kelurahan Tanjung Buntung. Keduanya kini menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Positif Covid Diketahui Saat Penerbangan, Wanita Ini Diisolasi di Toilet Pesawat

Kemudian 1 kasus Covid-19 di Batam kembali terkonfirmasi, Senin (3/1/2022). Kali ini dari Kecamatan Sagulung. 

Hari kelima pasca-perayaan tahun baru 2022, tepatnya Rabu (5/1/2022), empat kasus baru positif Covid-19 kembali dilaporkan oleh Tim Satuan Tugas Covid-19 Kota Batam. 

Kasus-kasus baru ini terdeteksi di Bengkong, Nongsa dan Sekupang. Rinciannya, tambahan 1 kasus di Kelurahan Sadai, Bengkong; kemudian 2 kasus di Kelurahan Kabil, Nongsa dan 1 kasus di Kelurahan Tiban Lama di Sekupang.

Data Tim Satgas Covid-19 Kota Batam menyebut, empat kasus ini terdiri dari 2 kasus tanpa gejala dan dua kasus konfirmasi perjalanan.

DIkutip Batamnews dari data Satgas Covid Kota Batam, jumlah kasus aktif di Kota Batam kini tercatat 8 kasus aktif. Sebelumnya, sejak 23 Desember 2021 hingga awal tahun 2022, tidak ditemukan tambahan kasus.

Dengan demikian angka kasus Covid secara kumulatif mencapai 25.854 kasus di Batam dengan kasus meninggal 842 orang. Kasus sembuh dari jumlah itu 25.004.

Ketua Harian Satfas Penanganan Covid Kepri, Lamidi mengatakan Pemprov sudah mengeluarkan edaran yang diberlakukan mulai 4 Januari 2022- 17 Januari 2022.

Baca juga: Jika 14 Hari Kedepan Tak Ada Penambahan Kasus Covid, Karimun Ganti Status

"Hal ini tentang pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan level 2 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid di tingkat desa dan kelurahan," jelasnya. 

Sementara itu di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak kuasa menahan kekhawatirannya terkait perkembangan varian baru Covid-19 Omicron yang terus melonjak.

Keresahan Jokowi tumpah saat memberikan pengarahan dalam rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

 

"Saya ingin menyampaikan bahwa kasus Omicron mengalami lonjakan hari ini menjadi 136 kasus," tegas Jokowi, Senin (3/1/2022).

Kendati terjadi pelandaian kasus, bukan berarti kita mulai abai akan protokol kesehatan

Ahli epidemiologi Indonesia di Griffith University Dicky Budiman meminta pemerintah Indonesia mewaspadai Covid, khususnya terhadap masuknya varian-varian baru baru virus Corona.

Dicky mengingatkan, meski kondisi Covid-19 yang sudah membaik di Indonesia, masyarakat tidak boleh abai dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Situasi yang melandai saat ini di Indonesia, jangan membuat kita abai. Apa yang terjadi Eropa bisa jadi 2022 juga terjadi ledakan di Indonesia," kata Dicky via Kompas belum lama ini.

"Untuk itu upaya pencegahan dengan cara memperketat perbatasan tetap melakukan 3T 5M dan penguatan vaksinasi jadi hal yang penting," sambungnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews