Premium Diganti Pertalite Picu Kenaikan Harga Tiket Speedboat di Meranti

Premium Diganti Pertalite Picu Kenaikan Harga Tiket Speedboat di Meranti

Speed Boat SB Meranti Express Tujuan Selatpanjang - Pekanbaru via Tanjung Buton (Foto:ist/net)

Meranti, Batamnews - Pelaku usaha jasa pelayaran akan segera menaikkan harga tiket speedboat tujuan Selatpanjang-Pekanbaru, Riau. Uji cobanya sudah dilakukan sejak Selasa (21/12/2021) kemarin.

Kenaikan harga tersebut dipicu adanya realisasi Program Langit Biru (PLB) dari Pertamina. Hal tersebut juga merujuk pada peredaran bahan bakar jenis premium yang akan digantikan dengan Pertalite.

"Sebelumnya harga Premium itu Rp 6.450, sekarang dicabut dan diganti dengan Pertalite seharga Rp 7.650, naik Rp 1.200 atau 19 persen," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan.

Baca juga: Doorprize Vaksinasi di Meranti, dari Kompor Gas Hingga Sepeda

Menurut pengakuannya, pengusaha jasa transportasi mengusulkan kenaikan harga tiket sebesar 19 persen, dari harga tiket yang semula Rp 175.000 naik jadi Rp 195.000. Agar tak memberatkan masyarakat, KSOP mengambil solusi dan mengusulkan harga tiket itu naik tidak lebih dari 10 persen.

"Mengingat kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, kita ambil jalan tengah saja dan meminta kepada pengusaha jasa transportasi untuk menaikkan harga tiket sebesar Rp 10 ribu saja. Win-win solution nya dapat dan sama-sama tidak ada yang diberatkan," ujar dia.

Ia mengatakan, penyesuaian tarif itu akan diterapkan selama tiga bulan sekaligus sebagai ujicoba sambil menunggu adanya ketetapan pemerintah terkait regulasi pemberian subsidi BBM jenis Pertalite.

Baca juga: Pemkab Meranti Lewatkan Momen Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Dinas

"Uji coba tarif dilakukan selama tiga bulan. Nanti akan ada penyesuaian lagi. Bisa jadi harganya kembali seperti semula, kita tidak tau kapan namun yang jelas ini tetap kita pantau," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin mengatakan, usulan kenaikan harga tiket itu akan diakomodir. Namun tetap harus diingatkan jangan sampai memberatkan masyarakat.

"Dari kenaikan yang diajukan pengusaha sebesar Rp 20 ribu, kita ambil solusi hanya naik jadi Rp 10 ribu. Ini menimbang kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih dan pengusaha juga tidak berat dengan ditariknya BBM subsidi ini, makanya kita ambil jalan tengah, itu yang bisa kita lakukan saat ini," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews