Janji Carikan Investor, Erick Thohir Kagumi Potensi Komoditas Sagu Meranti

Janji Carikan Investor, Erick Thohir Kagumi Potensi Komoditas Sagu Meranti

Menteri BUMN Erick Thohir berdialog membahas potensi komoditas sagu kala berkunjung ke Meranti, Riau. (Foto: Juna/batamnews)

Meranti, Batamnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan berupaya mencarikan solusi terbaik agar komoditas sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bisa naik kelas dan berdaya saing hingga menjangkau ke pasar luas.

Erick saat berkunjung ke Meranti, pada Jumat (26/11) mengatakan, potensi sagu di 'Tanah Jantan'' sungguh luar biasa karena bisa memproduksi mencapai puluhan ribu ton selama satu tahun.

Ia berencana mengajak Bupati Meranti, Muhammad Adil untuk duduk bersama membahas nasib sagu ke depan sebagai upaya mengembangkan produksi sampai ke pemasarannya.

"Kita akan undang bupati (Muhammad Adil) untuk duduk bersama BUMN. Di situ nanti solusi apa yang bisa kita kerjakan bersama-sama, termasuk permodalan untuk usaha," ujar Erick ketika berkunjung ke Sentra IKM Sagu Terpadu di Desa Sungaitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Terkait dengan permodalan, pihak BUMN akan berusaha membantu mencarikan investor. Selain itu, juga melakukan pemetaan dan terus mendorong potensi komoditas sagu.

"Pemerintah tidak akan menutup mata, apalagi saya juga bagian masyarakat Sumatera. Sebagai seorang Menteri BUMN, saya tidak akan rela melihat rakyat sengsara, namun kesejahteraan yang akan kita capai," katanya.

Mantan Presiden Inter Milan itu juga menuturkan, sagu ternyata mampu menggantikan bahan pokok karbohidrat seperti beras dan gandum. Jika masyarakat luas bisa membiasakan mengonsumsi sagu, maka negeri ini bisa mandiri tak bergantung pada impor.

"Kita ganti yang tadinya makan gandum, sekarang makan sagu. Dengan begini, kita bisa mandiri tak bergantung dengan impor," kata dia.

Sementara itu, Bupat Adil menyebutkan, dengan beroperasinya Sentra IKM Sagu bakal meningkatkan PAD bagi daerah.

Lewat momen kehadiran Menteri BUMN di Meranti, ia berharap bisa memfasilitasi untuk menampung produk sagu serta beras analog sebagai alternatif ketahanan pangan nasional.

"Kami harap fasilitas dari Menteri BUMN untuk menampung dan memasarkan produk sagu ini. Serta mendapat akses kemudahan pembiayaan untuk pengelolaan Sentra IKM Sagu," katanya.

Tak hanya itu, Adil juga meminta Erick Thohir mencarikan investor dari perusahaan besar di tingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu produksi sagu di kabupaten termuda di Riau itu bisa maksimal dan menjangkau pasar global.

Untuk diketahui, Desa Sungaitohor memiliki perkebunan sagu terluas yaitu sekitar 16.684 hektare. Jumlah produksinya bisa mencapai 84.244 ton per tahun.

Untuk mengelola potensi sagu di sana, pemerintah setempat telah membangun Sentra IKM Sagu yang di bangun pada tahun 2017 hingga 2019, dengan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 35 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sentra ini terbagi dua. Ada sektor hulu yang memproduksi tepung sagu dengan kualitas premium dan juga sektor hilir yang memproduksi beras sagu analog, mie sagu, mie sagu instan serta aneka produk kue kering.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews