Belum Rampung, Proyek SPAM di Bintan Ambruk

Belum Rampung, Proyek SPAM di Bintan Ambruk

Kondisi dinding SPAM Perumahan Tokojo ambruk (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Pembangunan kolam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Perumahan Tokojo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, dinilai asal-asalan. Sebab proyek tersebut belum rampung namun dinding kolam penampung airnya sudah ambruk pada Kamis (28/10/2021).

Informasi yang diterima, alokasi proyek pembangunan SPAM itu dikucurkan melalui APBD 2021 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan sebesar Rp 1.553.165.439.

Pemenang tender atau perusahaan yang mengerjakannya adalah CV Pribumi Jaya Mandiri dan konsultan pengawasnya yaitu CV Putere Melayu Consultant. Masa pengerjaan proyek tersebut selama 4 bulan atau 120 hari kerja. Kini baru 40 persen proyek itu dikerjakan.

Perwakilan CV Pribumi Jaya Mandiri, Irwan, mengakui jika dinding dari batu miring untuk SPAM itu ambruk. Namun belum diketahui secara pasti penyebabnya karena saat kejadian tempat tersebut baru selesai diguyur hujan.

Baca juga: Dua Pekerja Tambang di Bintan Tewas, Polisi Periksa Manajemen PT GML

"Sebelum kejadian hujan lebat tiba dan tak terjadi apa-apa. Tapi ntah kenapa selesai diguyur hujan malah ambruk," katanya.

Selaku kontraktor pemenang tender, CV Pribumi Jaya Mandiri siap bertanggungjawab untuk menuntaskan dan merampungkan proyek tersebut. Kini dia telah menurunkan alat berat untuk mengangkat material yang ambruk di lokasi proyek.

"Saat ini pekerjaan masih berlangsung dan ini masih tanggungjawab kami dan kami siap bertanggungjawab," katanya.

Salah seorang warga, Andi mengatakan batu miring itu ambruk setelah hujan reda. Diharapkan proyek itu bisa segera selesai. "Sebelumnya memang hujan, terus hujan reda langsung ambruk," kata pria ini.

Proyek SPAM ini sudah didambakan oleh warga setempat. Bahkan dari sejak dulu diusulkan namun baru dapat direalisasikan tahun ini. Sebab lokasi ini menjadi sumber air bagi warga di perumahan ini.

"Proyek ini merupakan usulan dari warga sejak lama. Bahkan, sejak zaman Ansar Ahmad menjabat sebagai Bupati Bintan. Tapi baru direalisasikan saat ini," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews