Batam, Batamnews - Lima dari tujuh kendaraan mewah hasil tangkapan Bea Cukai (BC) Batam laku dilelang. 

BC berhasil melelang lima kendaraan itu dengan nilai mencapai Rp 5,8 miliar di Kantor Pelayaan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam. 

Lima kendaraan yang berhasil terlelang yaitu Nissan GTR R-34, Nissan GTR E BCNR- 33, Detomasso Tipe 874 Pantera, BMW 335i dan Sepeda Motor BMW R60.

Baca juga: Nissan GTR Selundupan Laku Dilelang Bea Cukai Batam Rp 2,7 Miliar

Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I, Muhamad Solafudin mengatakan, barang-barang yang dilelang merupakan penindakan hasil sinergi Bea Cukai Batam bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Tanjungpinang periode 2018-2019. 

Berikut jenis, spesifikasi dan harga asli kendaraan selundupan ini:

Nissan GTR R-34

Tidak banyak yang punya GT-R R34 di Indonesia. Jangankan di Indonesia di Amerika sekalipun mobil ini menjadi incaran para kolektor.

Mesin RB26 GT-R R34 standar berkapasitas 2.600 cc dengan bekal tenaga bawaan sebesar 300 DK. Harganya ditaksir mencapai USD 400.000 atau berkisar Rp 6 miliar lebih.

Pada lelang di Bea Cukai Batam Nissan GTR R34 ini laku Rp 2,7 Miliar setelah lelang dibuka pada angka Rp 500 juta.

Nissan Skyline GT-R BNCR 33

Dilansir dari laman jdmcars.jp, mobil GT-R BNCR 33 produksi 1997 dibanderol seharga Rp 660 juta. Sekadar info, Nissan GT-R R33 adalah penerus dari Nissan GT-R R32 yang memiliki mesin legendaris berkode RB26DETT.

Mesin 2.600 cc itu mampu menyajikan tenaga 276 dk dan torsi 353 Nm dengan sistem penggerak AWD. Untuk mempertegas identitasnya, pabrikan menyematkan kode E-BCNR33 di nomor sasis GT-R R33.

Dalam lelang Bea Cukai Batam, Mobil Nissan GTR E-BCNR-33 dibuka pada harga Rp 470 juta, namun berhasil terjual seharga Rp 1,9 miliar.

Mobil BMW 335i

Selanjutnya, Mobil BMW 335i (seri 3) ditawarkan dengan harga limit Rp 198.000.000 berhasil terjual dengan harga Rp 227.900.000. 

Sepeda Motor BMW R60 

Foto: ilustrasi

Kendaraan roda dua satu ini merupakan sepeda motor klasik yang pastinya diburu para kolektor

R60 merupakan motor buatan BMW yang diproduksi di Muenchen pada rentang tahun 1956 hingga 1981. Pada tahun 1976, pabrikan Jerman kembali merilis model R60/7 yang kini hadir lebih ramping dan simpel jika dibandingkan model R60/5, meski tetap mengusung mesin yang setipe.

BMW R60/7 masih menggendong mesin tipe 4-stroke, dua silinder sejajar, 2 katup per silinder, berpendingin cairan, berkapasitas 599cc, sehingga mampu meletupkan daya maksimal 29,5 kW pada putaran 6.400 rpm dan torsi puncak 49 Nm pad aputaran 5.000 rpm. Motor ini berhenti produksi pada tahun 1981.

Pada lelang di Bea Cukai Batam lelang kendaraan ini dibuka pada harga Rp 28 juta, namun berhasil terlelang dengan harga Rp 252 juta

Mobil sport De Tomaso Pantera

Foto: ilustrasi

Mobil sport De Tomaso Pantera merupakan produksi Italia, hasil kolaborasi pabrikan De Tomaso dan Ford. Dari kolaborasi ini, mobil tersebut dibenamkan mesin Ford 351 V8 yang bisa menghasilkan 330 hp.

Mobil ini diproduksi antara tahun 1971 hingga 1980. De Tomaso Pantera pertama kali diperkenalkan di Modena Italia pada Maret 1970 dan dipamerkan dalam ajang New York Motorshow dalam beberapa pekan kemudian. 

Pada tahun pertama saat diproduksi massal, De Tomaso Pantera ludes terjual. Bahkan setiap harinya, pabrikan di Italia harus memproduksi tiga unit mobil.

Baca juga: Fantastis, Harga De Tomasso Pantera Bekas Hampir Semiliar

Mobil ini juga bisa menempuh kecepatan 90km/jam dalam jangka waktu 5,5 detik. Pada musim panas 1971, De Tomaso memproduksi dua tipe berbeda dari Pantera ini untuk wilayah Amerika dan Eropa.

Sumber Batamnews.co.id di Jakarta menyebut saat ini di pasar Amerika, De Tomaso Pantera bekas rakitan 1972 dalam kondisi terbaik dihargai 67 ribu USD atau setara Rp 938 juta dengan kurs Rp 14 ribu / dollar Amerika. 

Pada lelang Bea Cukai Batam, kendaraan ini dilelang dalam keadaan tidak utuh dan terurai. Merk Detomasso 874 Pantera. Lelang dibuka dengan harga Rp 95,4 juta dan berhasil terjual dengan harga Rp 788,8 juta.