Tanjungpinang, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendesak agar permasalahan lahan segera diselesaikan, agar proyek pengembangan jalan menuju Klenteng Senggarang, Kota Tanjungpinang dapat dibangun.

Gubernur meminta kepada lurah untuk segera mendata nama-nama masyarakat yang memiliki lahan di lokasi yang akan di bangun jalan tersebut sekaligus untuk membahasnya.

"Sesegera mungkin undang mereka. Kasih pemahaman tujuan pembangunan jalan ini adalah untuk memudahkan akses masyarakat Senggarang kedepannya," kata Ansar kepada Lurah Senggarang di ruang kerja gubernur di Dompak, Tanjungpinang, Kamis (7/10/2021).

Pemprov Kepri akan mengembangkan jalan sepanjang 1,3 kilometer di Senggarang menuju Klenteng bekerjasama dengan BP Tanjungpinang. Sementara, anggaran untuk membangun jalan sudah tersedia, dan gubernur tidak mau program tersebut ditunda-tunda lagi.

Baca juga: Pejabat Konsul Amerika Tertarik dengan Wisata Budaya di Kepri

Seharusnya, kata Ansar, pembebasan lahannya sudah  selesai melalui APBD-P tahun 2021 ini. Sehingga awal tahun 2022 sudah bisa langsung action membangun.

"Hari ini kita sudah sama-sama tahu duduk persoalannya. Intinya sudah tidak ada masalah lagi. Pemprov Kepri segera membuat DED nya, pak lurah segera urus proses pembebasan lahannya. Kalau sudah, kita serahkan ke BP Tanjungpinang untuk segera dikerjakan," tegas Ansar.

Sementara itu, Lurah Senggarang Imam Syatria menuturkan, ada sekitar 20 kapling lahan yang harus di ganti rugi untuk pengembangan jalan Senggarang tersebut.

"Pemilik lahan mau lahannya diganti rugi, hanya saja belum ada keputusan berapa nilai ganti ruginya," katanya.

Untuk ini gubernur menggesa Lurah Senggarang agar segera mendudukkan terkait nilai ganti ruginya berdasarkan NJOP atau nilai jual tanah di lokasi tersebut.

"Sekali lagi, saya mau agar ini segera didudukkan. Apapun yang kita kerjakan, saya mau cepat selesai dan tuntas. Setelah itu kita bisa fokus mikirkan kerjaan yang lainnya," harapnya.