Batam, Batamnews - Arena ketangkasan atau gelanggang permainan (gelper) ditengarai tak hanya beroperasi di pusat tempat hiburan tapi juga hingga ke permukiman warga di Batam, Kepulauan Riau. Ibu-ibu rumah tangga pun resah. 

Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Uba Ingan Sigalingging mendapati informasi dan keluhan warga saat dirinya menggelar reses, belum lama ini.

Baca juga: Pemko Batam Imbau Gelper Patuhi Protokol Kesehatan

"Keluhan datang dari ibu-ibu yang tinggal di kawasan Baloi Kolam. Di sana disebut ada beberapa titik gelper yang beroperasi di tengah permukiman," kata Uba, Selasa (7/9/2021). 

Adanya gelper yang diduga terdapat unsur judi di dalamnya ini, membuat sejumlah orang yang berstatus sebagai kepala keluarga di sana sering terlupa untuk menafkahi keluarga.

Sementara, seorang warga menambahkan keberadaan gelper di Baloi Kolam sudah cukup lama dan sering berpindah tempat.

"Tapi masih di lingkup Baloi Kolam juga pindah tempatnya," ujar warga yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.

Hal unik yang menjadi alasan gelper berpindah tempat disebut warga ini bila terjadi keributan rumah tangga di sekitar arena permainan.

Uba menegaskan, keberadaan gelper di tengah permukiman warga sudah melanggar aturan yang termaktub dalam Peraturan Daerah.

"Mana diperbolehkan di dekat pemukiman warga ataupun di ruko. Seharusnya gelper itu berada di tempat hiburan malam," tegasnya.

Baca juga: Penegakan Protokol Kesehatan di Tanjungpinang, Warga: Gelper Kok Didiamkan? 

Dengan adanya hal itu, Uba meminta Satpol PP sebagai penegak Perda dapat melakukan monitoring dan pengawasan langsung terkait adanya gelper yang melanggar aturan daerah. 

"Kami juga minta pihak Polda Kepri untuk bertindak tegas menindak semua gelper dan bola ketangkasan yang terindikasi judi. Polda Kepri harus pro-aktif melindungi masyarakat, tutupnya.