Balai Arkeologi Sumut Tawarkan Kerjasama Penelitian Objek Kesejarahan di Lingga

Balai Arkeologi Sumut Tawarkan Kerjasama Penelitian Objek Kesejarahan di Lingga

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana saat menyerahkan perahu bercadik khas nusantara kepada Pemkab Lingga (Foto:ist)

Lingga, Batamnews - Balai Arkeologi Sumatera Utara menawarkan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), perihal penelitian objek kesejarahan, Senin (6/9/2021).

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr Ketut Wiratyana mengatakan, dengan potensi kesejarahan yang cukup potensial, pihaknya menawarkan diri untuk membuka kerjasama di bidang penelitian aset kepurbakalaan di Kabupaten Lingga.

"Tahun 2000 saya sudah ke Lingga, survei juga di Lingga, saat itu ditemani bapak Lazuardi. Dan melihat potensi luar biasa terkait sejarah disini, oleh karena itu berkenan daerah berkerjasama dengan kami untuk menghimpun informasi kesejarahan di daerah ini," kata Ketut dihadapan Bupati Lingga, Ketua DPRD dan Wakil Bupati Lingga.

Baca juga: Tanjungpinang Hampir Jadi Milik Singapura, Sejarah Panjang Kota Penting Kesultanan Johor

Menurut dia, kerjasama itu penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusus bidang arkeologi. Selain itu penting juga dalam konteks ideologis, untuk menanamkan nilai-nilai masa lalu dalam penguatan jati diri anak peserta didik.

"Dan tentunya, harap kita bisa bermanfaat disektor perekonomian terutama sebagai objek kepariwisataan," sebutnya.

Dirinya juga berharap, dengan adanya MoU itu, kerjasama yang dilakukan lebih tegas secara hukum. Ini berarti Pemkab Lingga punya landasan hukum untuk melaksanakan kegiatan karena keterbatasan anggaran, tetapi justru ingin diteliti tentang kesejarahannya.

Balai Arkeologi Sumatera Utara sendiri, kata dia menaungi lima wilayah/provinsi untuk penelitian seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Baca juga: Lingga Bersiap Bangkitkan Pariwisata Sambut Era Next Normal

Dan oleh karena itu, Balai Arkeologi Sumatera Utara ini akan menjadikan Kabupaten Lingga sebagai prioritas pada target penelitian. Hal tersebut tentu beralasan dengan banyaknya kental dengan nilai sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Lingga.

"Kami berkomitmen harus ada setiap tahun peneliti kami penelitian disini. Jadi tidak hanya dalam bentuk tesis tetapi disertasi. Sehingga informasi kesejarahan dapat dikemas lebih baik terutama dalam kepariwisataan," jelas dia.

Dia juga berharap Bupati Lingga bisa hadir di Kantor Balai Arkeologi Sumatera Utara yang berada di Kota Medan. Bahkan berharap pemerintah daerah bisa membuat Peraturan Daerah (Perda) objek kepurbakalaan, agar bisa aman dalam pelestariannya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews