Batam, Batamnews - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Batam, Kepulauan Riau dijadwalkan berakhir hari ini, Senin (6/9/2021).

Kebijakan ini merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya dan berlaku sejak 23 Agustus 2021 lalu.

Dalam penerapannya, PPKM level 3 di Kota Batam berlangsung penuh dengan kelonggaran. Aktivitas ekonomi pun mulai menggeliat.

Selain itu, kasus Covid-19 juga turun drastis. Tren penurunan kasus berlangsung sejak awal Agustus 2021.

Baca: Update Corona Batam: Zona Merah Tersisa di Dua Kecamatan

Pemerintah pusat mengisyaratkan takkan mencabut status PPKM ini. Namun, harapan untuk turun level pada status PPKM, bergantung pada kondisi dan situasi perkembangan kasus Corona di sebuah daerah.

"Jika situasi covid membaik tentu level PPKM akan diturunkan menjadi level rendah dimana level 2, 3, dan 1, nanti akan mendekati situasi kehidupan normal," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (16/8/2021).

Luhut menegaskan PPKM akan digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19. 

Terkini, pemerintah akan menentukan nasib perpanjangan PPKM pada sore ini. 

Baca: Capaian Vaksinasi Batam Capai 75 Persen, Rudi: Jangan Abai Prokes

Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal menyebut sejauh ini belum ada keputusan sama sekali. Menurutnya, pemerintah masih mengkaji sejumlah opsi.

"[Pengumuman] sore nanti, masih ada rapat evaluasi," kata Safrizal dilansir CNN Indonesia.

Sementara di Batam, pemerintah setempat juga masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Apakah Batam akan tetap menerapkan PPKM level 3 atau turun level, masih belum bisa diketahui.

Baca: Angka Kematian Tinggi Penghambat Status PPKM Batam Turun Level

Namun sejauh ini, Batam sudah mengantongi bekal turun drastisnya kasus harian Covid-19, termasuk kasus kematian dan capaian 75 persen dari target sasaran sebanyak 907.317 orang hingga 4 September 2021.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merinci penerima vaksin dengan usia di atas 18 tahun capaiannya sudah mencapai 76,08 persen dan remaja 12-17 tahun saat ini sudah mencapai 67 persen.

"Untuk yang dosis ke dua saat ini masih 30,27 persen, karena itu vaksinasi terus kita dorong untuk dipercepat," kata Rudi seraya mengingatkan warga agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, Minggu (5/9/2021).