Pemko Batam Usulkan Penggunaan Bahasa Daerah untuk Sistem Informasi di Bandara Hang Nadim

Pemko Batam Usulkan Penggunaan Bahasa Daerah untuk Sistem Informasi di Bandara Hang Nadim

Bandara Hang Nadim, Batam.

Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam mengusulkan penggunaan bahasa daerah untuk penyampaian informasi di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata penggunaan bahasa daerah ini sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.

Ardi menyebutkan ada 10 unsur yang tercantum didalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), diantaranya, manuskirip, tradisi lisan, adat istiadat, Ritus, pengetahuan tradisional, seni, bahasa, permaianan rakyat, olahraga tradisional teknologi tradisional.

Melalui Bandara Udara Internasional Hang Nadim, Disbudpar meminta pengunaan bahasa Melayu Kepri untuk informasi kebandaraan .

"Saya bertemu dengan Direktur BUBU Hang Nadim, membicarakan di bandara akan digunakan komunikasi bahasa Melayu untuk informasi kebandaraan," kata Ardi, Kamis (2/9/2021).

Ardi menyampaikan, Disbudpar terus berinovasi untuk mengenalkan budaya Melayu kepada wisatawan. Selama ini dua bahasa digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian informasi di Bandara Hang Nadim yakni bahasa Indonesia dan Inggris.

"Nantinya akan ada bahasa Melayu Kepri," ujarnya.

Ardi mengatakan inovasi ini secepatnya terealisasi juga berkat dorongan DPRD Kota Batam yg membidani Perda tersebut, Selain pengunakan bahasa Melayu, Disbudpar juga bakal menyuguhkan musik Melayu dan display pakaian Melayu bagi wisatawan di pintu kedatangan.

"Tiba di pintu kedatangan pengunjung bisa foto mengunakan baju Melayu," terangnya.

Direktur Bandar Udara Hang Nadim dan Teknologi Informasi Komunikasi, Amran menyambut baik usulan dan permintaan ini. 

Ia mengatakan usulan informasi berbahasa Melayu tidak melanggar ketentuan. Menurutnya inovasi ini dapat mengangkat kearifan lokal akan dibahas secara tekhnis. 

Amran juga berkisah tentang Bandara di Incion Korea Selatan tempatnya menuntut ilmu,

"Disbudpar silahkan memberikan suatu hal yang baru seperti peminjaman baju Melayu sehingga ada suasana baru di Hang Nadim, kita siapkan space untuk berpromosi," ujarnya.

Sejauh ini, bandara sejumlah kota di Indonesia sudah menggunakan bahasa daerah sebagai pengantar informasi. Seperti New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Bandara Ngurah Rai Bali, dan lainnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews