Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tak Perlu PPKM

Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Tak Perlu PPKM

PPKM Darurat di Kota Batam. (Foto: Dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia tidak memerlukan pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19. Pernyataan ini merujuk pada hasil survei pada 30 Juli sampai 4 Agustus 2021.

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 66,2 masyarakat Indonesia mengaku tidak memerlukan pembatasan sosial. Sementara 27,1 persen merasa masih perlu melakukan pembatasan dalam berbagai kegiatan sosial dan 6,7 persen mengaku tidak tahu.

Baca juga: Angka Kematian Tinggi Penghambat Status PPKM Batam Turun Level

"Jadi ini saya kira bukan keputusan yang mudah oleh pemerintah bagaimana mendayung di antara dua karang," kata Burhanuddin, Rabu (25/8/2021).

Burhanuddin menjelaskan, dari hasil analisis hasil survei, masyarakat Indonesia sebetulnya tidak menolak pembatasan sosial. Asalkan pemerintah bersedia menanggung kebutuhan ekonomi masyarakat yang terdampak pembatasan sosial.

"Masalahnya negara juga punya keterbatasan. Ini betul-betul situasi yang susah dan butuh keputusan terbaik dari pemerintah. Ini bukan mudah mengakomodasi kepentingan masyarakat," ujarnya.

Sementara jika disinggung soal urgensi dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebanyak 63,6 persen masyarakat mengatakan kurang mendesak atau tidak mendesak sama sekali untuk diterapkan. Sisanya, 25,6 persen mengatakan mendesak, 4,9 persen berpendapat sangat mendesak dan 5,9 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Menurut Burhanuddin, mayoritas masyarakat Indonesia melihat penularan Covid-19 di Indonesia tidak parah. Persentasenya mencapai 45,9 persen.

Sedangkan yang mengatakan penularan Covid-19 di Indonesia sangat parah sebesar 19,4 persen, sangat parah 2,4 persen, sama sekali tidak parah 16,9 persen dan tidak tahu 2,9 persen.

Baca juga: PPKM Level 3 di Tanjungpinang Diperpanjang hingga 6 September

"Paling banyak 45,9 persen merasa tingkat penularan Covid-19 di wilayah sekitar tempat tinggal saat ini tidak parah," tandasnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 responden. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Populasi survei merupakan rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni berumur 17 tahun ke atas. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews