Cerita Dokter Internship di Natuna Difasilitasi Mobil Angkot

Cerita Dokter Internship di Natuna Difasilitasi Mobil Angkot

Mobil angkot yang menjadi fasilitas para dokter internship di Natuna. Warga selama ini mengeluhkan minimnya keberadaan tenaga dokter khususnya spesialis di Natuna. (Foto: Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Kabupaten Natuna selama ini acap kali kekurangan tenaga dokter, khususnya dokter spesialis yang bertugas di RSUD Natuna maupun puskesmas-puskesmas.

Diduga hal ini terjadi akibat sejumlah faktor yang membuat para dokter enggan bertugas, hingga memperpanjang kontrak mereka.

Batamnews sedikit mengulas hal ini sebelumnya dalam tulisan Menguak Fakta Dibalik Enggannya Dokter Spesialis Bertugas di Natuna

Selain itu ada kisah lainnya terkait minimnya fasilitas bagi tenaga kesehatan yang ditempatkan di Kabupaten Natuna, salah satunya dokter internship.

Mereka sebenarnya berharap, profesi ini bisa diberi apresiasi lebih oleh Pemkab Natuna. Apalagi masyarakat sangat membutuhkan tenaga-tenaga medis spesialis.

Baca juga: RSUD Natuna Krisis Dokter Spesialis, Pasien Harus Dirujuk ke Batam

Kisah lucu, sekaligus miris dialami dokter internship yang bertugas. Mereka diberikan fasilitas mobil carry, berupa oplet yang kondisinya kurang layak dipakai sebagai fasilitas para dokter.

Mobil tersebut harus menanggung beban 8 hingga 9 orang dokter sekali jalan kala digunakan sebagai sarana transportasi antar jemput para dokter internship dari RSUD ataupun puskesmas tempat mereka bekerja.

Sebagaimana diketahui, dokter internship sendiri adalah dokter yang melakukan pendidikan profesi dalam rangka pemahiran dan pemandirian dokter setelah lulus pendidikan kedokteran untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.

 

Mobil angkot fasilitas dokter internship di Kabupaten Natuna.

Hal tersebut dilakukan guna kepentingan para dokter agar nantinya siap dan mahir ketika telah membuka praktik mandiri.

Di Kabupaten Natuna sendiri, keberadaan sejumlah dokter internship muda ini bukan hal yang baru. Setiap tahunnya Kementrian Kesehatan akan selalu mengirim beberapa dokter muda lulusan berbagai universitas kedokteran yang ada di Indonesia untuk bertugas sebagai dokter internship di Natuna.

Mereka tidak hanya bertugas di RSUD Natuna namun juga ada yang bertugas di beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Natuna.

Salah seorang dokter internship yang ditemui Batamnews membenarkan fasilitas mobil tersebut. Selama ini mereka menggunakan fasilitas mobil oplet untuk keperluan pulang pergi kerja.

"Iya benar, mobil tersebut merupakan fasilitas untuk dokter internship," terang dokter tersebut.

Bukan kewajiban RSUD Natuna

Dirut RSUD Natuna, dr Imam Safari menjelaskan, terkait fasilitas untuk para dokter internship tidak termasuk dalam kewajiban pihak RSUD Natuna.

"Fasilitas tersebut, bukan dari kewajiban kami. Cuma karena salah satu bentuk perhatian kami, kami beri mereka fasilitas 'mobil perang' itu," ujar Imam, Jumat (30/7/21) lalu.

"Lumayan bisa jalan lah mobil itu, tak kepanasan mereka," ucapnya.

Pihaknya juga menjelaskan jika para dokter internship tersebut banyak ditugaskan di IGD RSUD Natuna, selain di beberapa puskesmas.

Fasilitas transportasi tersebut diakuinya  telah disesuaikan dengan kemampuan anggaran RSUD Natuna.

"Mobil itu tangguh, bisa mengangkut 8 sampai 9 orang lebih," ujar Kabid Pelayanan Medis, RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi menambahkan.

Baca juga: RSUD Natuna Alami Kelangkaan Dokter Spesialis

Keadaan tersebut tentunya sangat miris. Warga pun mempertanyakan bagaimana bisa para dokter yang bertugas di Natuna merasa betah, ketika fasilitas mereka selama bekerja di Natuna tidak begitu diperhatikan oleh Pemda.

"Padahal sejatinya, para dokter dokter yang datang ke Natuna ini mengabdi kepada masyarakat dan berjuang untuk kesehatan masyarakat Natuna sendiri. Pemda harusnya sedikit mengapresiasi," ucap Rozali, salah seorang warga yang ditemui di RSUD Natuna.

Ia berharap Pemda Natuna melek dan memberi sedikit perhatiannya terkait sarana prasarana dan fasilitas bagi para tenaga medis khususnya dokter dokter yang bertugas di Natuna. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews