DPRD Minta Bupati Adil Pertimbangkan Pemecatan Tenaga Honorer di Meranti

DPRD Minta Bupati Adil Pertimbangkan Pemecatan Tenaga Honorer di Meranti

Pegawai honorer di Meranti dikumpulkan untuk didata, beberapa waktu lalu. (Foto: Juna/batamnews)

Meranti, Batamnews - Isu hangat terkait pemotongan gaji dan wacana pemberhentian tenaga honorer di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, ditanggapi oleh Ketua Komisi l DPRD Meranti, Pauzi SE.

Ia pun meminta Bupati Meranti, H Muhammad Adil agar mempertimbangkan segala kebijakan yang berpotensi merugikan masyarakat.

"Beliau selaku kepala daerah, ketua partai, ditambah lagi mantan legislator Provinsi Riau tentu memahaminya. Dipertimbangkan lah yang mana kebijakan yang bisa merugikan masyarakat," tutur Pauzi, Rabu (28/7/2021).

Jika wacana pemecatan seluruh honorer terjadi, tentu berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat. Untuk itu, dia akan tetap membela rakyat.

Baca juga: Nasib Honorer di Meranti: Gaji Potong 35 Persen, Akhir Tahun Diberhentikan

"Ini menyangkut hajat orang banyak, maka saya akan tetap membela rakyat. Kepada tokoh masyarakat dan berbagai pihak agar dapat memberi masukan kepada kepala daerah untuk hal itu," tegasnya.

Pauzi pun menyarankan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu tersebut. Sebab, hal itu masih berupa wacana.

Kemudian, untuk pengurangan upah tenaga honorer, dia mengaku dalam waktu dekat akan mengadakan hearing lintas komisi dengan beberapa OPD terkait.

Walau demikian, Pauzi mengaku bahwa pemotongan gaji honorer merupakan salah satu solusi, mengingat kondisi Meranti saat ini sedang defisit keuangan. Itu pun dilakukan bilamana anggaran yang tersedia tak cukup untuk membiayai upah tenaga non-PNS tersebut.

"Kalau memang anggaran kita tak bisa dipaksakan, ya mau diapakan lagi. Ini mungkin solusinya gaji dipotong. Sementara kita lihat di kabupaten/kota lain sudah ada sebagian yang merumahkan tenaga honorer," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews