Batam, Batamnews - Satreskrim Polresta Barelang mengamankan 31 orang terkait aksi premanisme dan pungutan liar di sejumlah lokasi Kota Batam.

Polisi mengekspos para preman yang terjaring razia tersebut, Selasa (15/6/2021).

Zulkifli salah satunya. Ia ditangkap tangan saat mengutip pungutan liar di tempat wisata Jembatan Barelang.

Baca juga: Polisi Tangkapi Preman-preman Tukang Palak dan Pungli Parkir di Batam  

Dikatakan Zul, hasil parkir harian di kawasan tersebut dibagi dua dengan pihak lain yang mengaku sebagai pengelola.

Dalam sehari, dia mengaku dapat mengantongi uang tunai sebesar Rp 70 sampai 80 ribu pada hari biasa. Belum lagi pada akhir pekan, dia bisa mengantongi uang hingga Rp 100 ribu.

"Uang hasil dibagi dua bang. Dari hasil bagi dua itu, aku bisa dapat sampai Rp 100 ribu apalagi kalau di akhir pekan," ujar Zul.

Ia tak menjelaskan detail siapa pengelola yang dimaksud. Zul yang merupakan warga Pulau Galang ini mengaku tidak mengetahui apakah pengelola yang dimaksud adalah oknum preman atau hanya warga setempat kawasan tersebut.

"Kenal sih, tapi hanya kenal karena aku ikut kerja ama dia aja. Ini aja udah tiga bulan kerja ama dia (pengelola)," ucapnya.

Dalam melancarkan aksi pungli tersebut, Zulkifli menjelaskan dia hanya bermodalkan karcis parkir yang didapatkan nya dari pihak pengelola.

Baca juga: Syahbandar Tanjunguban Disambangi Tim Saber Pungli Polda Kepri

Dalam karcis tersebut bertuliskan tarif parkir sebesar Rp 5 ribu, untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, Zulkifli bahkan mengaku tidak tebang pilih, dan melakukan kutipan parkir baik bagi pengendara yang hanya berhenti sebentar di atas Jembatan.

"Jadi gak tebang pilih, walau cuma berhenti istirahat dan gak turun dari kendaraan nya tetap kami kutip. Untuk bukti kami kasih karcis yang udah dikasih sama pengelola," ungkapnya.