Oleh: Raja Dachroni

KABAR duka kali ini kita dapatkan dari seorang Birgaldo Sinaga. Pegiat medsos dan aktivis sosial politik asal Batam yang dikenal begitu banyak warganet hari ini Sabtu (15/05/2021). 

Saya memang tidak mengenalnya secara langsung , namun sebagai sesama pegiat media sosial, saya cukup dekat mengenalnya. 

Walau kami selalu berbeda pandangan baik politik maupun masalah sosial lainnya ada banyak kesan yang saya bisa petik darinya.

Pertama, argumentasinya kuat  jika memiliki suatu pandangan. Jika ada pandangan yang berbeda terkait satu isu dan hal-hal tertentu alasan yang disampaikannya sistemik dan logis. Tidak asal dukung, yes or no semua ada alasan dan argumentasi yang kuat. 

Kedua, totalitas dalam berjuang. Tidak hanya sebagai aktivis sosial, mendiang Bang Birgaldo juga merupakan relawan tim sukses dalam setiap kompetisi politik. Di level nasional beliau merupakan relawan Jokowi. Di Kepri beliau pendukung berat almarhum ayah Sani - Nurdin.

Terakhir, beliau pendukung Ansar-Marlin.

Hebatnya yang didukung rerata menang. Dia totalitas dalam memperjuangkan apa yang diyakini. Sulit untuk mendapatkan relawan yang memiliki daya juang sepertinya.

Atas jerih payahnya, dia akhirnya diangkat oleh Gubernur Ansar menjadi staf khusus, kalau tidak keliru bidang kelembagaan. 

Rasanya baru kemarin, saya mendapatkan informasi beliau terkena Covid dan diopname. Hari ini saya mendaptkan kabar duka. Setelah berjuang melawan Covid 19 akhirnya beliau dipanggil Tuhan terlebih dahulu.

Kita harus belajar dari hal ini Covid masih ada dan selalu waspada. Tetap perhatikan Prokes. Terakhir saya ingin mengucapkan Selamat jalan bang, kami belajar banyak darimu terkait totalitas perjuangan dan keyakinan dalam memperjuangkan apa yang diyakini.

Penulis adalah Podcaster dan Pegiat Media Sosial.