Kasus Corona Tinggi, Karimun Tiadakan Takbir Keliling Malam Lebaran

Kasus Corona Tinggi, Karimun Tiadakan Takbir Keliling Malam Lebaran

Pawai takbir keliling di Karimun sebelum masa pandemi Covid-19. (Foto: dok. Batamnews)

Karimun, Batamnews - Kesemarakan malam Lebaran di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau berkurang menyusul keputusan pemerintah setempat meniadakan pawai takbir tahun ini.

Keputusan tersebut diambil mengingat kondisi Kabupaten Karimun yang masih berstatur zona oranye Covid-19, dengan penambahan pasien positif.

"Untuk tahun ini, dengan berat hati kita meniadakan pawai takbir Hari Raya Idul Fitri. Kita mengetahui kalau kasus konfirmasi positif masih terjadi," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Rabu (12/5/2021). 

Ia mengkhawatirkan, jika pawai takbir dilaksanakan bisa memunculkan kerumunan orang, baik yang mengikuti pawai, maupun masyarakat yang ingin menyaksikan.

"Kita ingin memutus penyebaran Covid-19 ini, jangan sampai terjadi penambahan, karena kesehatan masyarakat paling utama," ucap Rafiq.

Baca: Malam Lebaran di Meranti Tanpa Takbir Keliling

Diketahui, hingga saat ini masih ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 181 orang. Sebagian menjalani karantina di RSUD Muhammad Sani, RSBT, Puskesmas Meral Barat, Medic Centre, dan karantina mandiri yang diawasi petugas setiap hari.

Rafiq mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas, baik itu di dalam atau luar ruangan.

"Protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Menggunakan Handsanitizer," ucap Rafiq.

Namun demikian, Bupati Karimun juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang memperbolehkan pelaksanaan salat Idul Fitri di lapangan terbuka.

Baca: Surat Edaran Gubernur Kepri: Takbir Keliling dan Open House Ditiadakan!


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews