Bintan, Batamnews - Di sela kunjungannya ke Provinsi Kepri, Mendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, di Kabupaten Bintan, Minggu (9/5/2021).

Tito sebelumnya melakukan kunjungan kerja memantau kedatangan ribuan TKI dari jiran lewat pintu masuk Provinsi Kepri.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Pantau Pemulangan PMI Lewat Batam

Dalam kunjungan ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pengelola smelter pertambangan bauksit di kawasan itu, ia berharap perusahaan bisa memprioritaskan pekerja lokal.

Disebutkannya di beberapa daerah seperti di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pekerja lokal sangat diprioritaskan bekerja di perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi di daerah mereka.

"Hal baik ini arus diadopsi oleh PT BAI. Dengan mempekerjakan pekerja lokal, maka masyarakat akan merasa lebih memiliki dan melindungi perusahaan. Persiapkan tempat pelatihan untuk pekerja tempatan. Latih mereka sampai bisa, setelah itu baru bekerja di perusahaan ini," kata Tito.

Ia juga mengharapkan BAI dalam proses produksi menerapkan green industry agar tetap ramah lingkungan.

Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aluminium dan smelter diminta jangan sampai memberikan dampak polusi bagi lingkungan, apalagi dalam operasinya menggunakan bahan bakar batubara.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Beberkan Penyebab PMI Ramai-ramai Pulang Kampung

"Saya apresiasi, PT BAI ternyata sudah menerapkan zero polusi dan zero transmisi. Sudah bagus ini tinggal mempertahankannya," ucap dia.

Ia berharap BAI dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional di tengah pandemi Covid-19.