Batam, Batamnews - Satuan Tugas (Satgas) kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau kini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air lewat Kepulauan Riau (Kepri) mengecek kesiapan Pelabuhan Batam Center dan lokasi karantina, Kamis (29/4/2021).

Komandan Resort Militer (Danrem) 03/Wira Pratama yang juga ketua Satgas kepulangan PMI lewat Kepri, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu mengatakan, dari hasil pengecekan tersebut ditemukan kekurangan, yaitu mengenai lokasi karantina.

Baca juga: 652 TKI Dikarantina di Batam Saat Ini, 69 Positif Covid

“Masalah penetapan hotel menjadi tempat karantina, jumlahnya terlalu banyak, kami uraikan untuk dikurangi,” ujar Jimmy di Pelabuhan Batam Centre.

Selain itu, kekurangan selanjutnya mengenai tempat perawatan bagi pasien Covid-19 yang merupakan PMI. Selama ini, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang dijadikan tempat perawatan, namun kapasitas rumah sakit tersebut nyaris penuh.

Baca juga: Kota Batam Siaga Covid19 Jelang Pemulangan Ribuan TKI dari Jiran

“Di RSKI Galang hanya bisa menampung 3 orang pasien lagi,” katanya.

Sebagai solusinya, Jimmy mengatakan bahwa PMI yang positif Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit Bayangkara. Serta rumah sakit rujukan lainnya di Kota Batam.

“Kami sudah sepakat dengan pak Kapolda, agar RS Bhayangkara jadi tempat rujukan,” kata dia.

Baca juga: TKI Pulang Lewat Kepri Banyak Positif Covid, Diduga Pakai Surat PCR Abal-abal

Secara kumulatif, PMI yang pulang ke Tanah Air lewat Batam mencapai 13 ribu orang. Dan diputuskan setiap PMI yang tiba di Batam ataupun wilayah Kepri lainnya wajib menjalani masa karantina selama 5 hari.

“Serta dua kali tes swab,” ucapnya.

Baca juga: BNPB Anggarkan Rp 2,5 M untuk Pemulangan Ribuan TKI Lewat Kepri

Mengenai untuk kepulangan PMI saat masa cuti bersama libur lebaran mendatang, Jimmy menyebutkan kepulangan PMI akan dilakukan sebanyak 3 kali pada periode tersebut.

“Setiap kali penyebrangan, bisa membawa 150 orang,” kata dia.