Kepala Bappenas Ingin Industri Tiru BIE Terapkan Blue Energy

Kepala Bappenas Ingin Industri Tiru BIE Terapkan Blue Energy

GM PT BIE, Aditya Laksamana menunjukan hasil produksi disalah satu industri di Kawasan Industri Lobam ke Menteri PPN, Suharso Monoarfa (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa berkunjung ke Kawasan Industri Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Jumat (23/4/2021).

Dengan menumpangi Mobil Toyota Alphard BP 42 RI, Suharso Monoarfa didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Bintan, Robi Kurniawan tiba di Wisma PT Bintan Industrial Estate (BIE). Kedatangan mereka disambut hangat oleh GM PT BIE, Aditya Laksamana dan seluruh manajemen perusahaan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa mengatakan, Bintan Industrial Estate ini jika dilihat dari cara pengelolaannya sangat bersih. Ia pun berharap kedepannya banyak industri yang bersih lagi di Bintan.

“Maksudnya industri bersih yang berbasis blue energi. Seperti pembangkitnya harus pakai energi berbahan gas dan lainnya. Yang zero emisi atau polusi,” ujarnya.

Indonesia menurutnya jika mau maju harus mampu menyumbang dari industri manufaktur diatas 20 persen terhadap produk domestik bruto (Pdb). Namun kenyataannya masih dibawah.

Banyak di negara ini ingin bercita-cita menjadi negara Industri 4.0 atau bahkan loncat ke seciety 5.0. Jika ingin menggapainya, salah satu syaratnya adalah harus mendorong pertumbuhan kemajuan industri.

“Cara mengukur pertumbuhan itu yaitu seberapa besar sumbangan dari industri manufaktur terhadap Pdb,” jelasnya.

Salah satu instrumen dari prasayarat menuju negara Industri 4.0 adalah kawasan strategis yaitu kawasan yang terkonsolidasi sedemikian rupa untuk mencipatkan nilai tambah tinggi.

Kawasan-kawasan inilah seharusnya banyak dibentuk diberbagai daerah. Seperti Bintan Industrial Estate ini juga harus menjadi green ekonomi.

“Green ekonomi tinggal selangkah lagi yang bisa dikerjakan oleh BIE ini. Kalau saya boleh minta, disini perbanyak industri yang menuju pada green ekonomi dan sirkual ekonomi yang mendorong terciptanya langit Bintan dan Kepri ini zero emisien,” katanya.

Sementara GM PT BIE, Aditya Laksamana mengatakan, dengan hadirnya kementerian diharapkan apa yang diinginkan atau yang menjadi kendala selama ini bisa didukung penuh penyelesaiannya oleh pusat.

“Untuk investasi disini tidak ada masalah apalagi kendala. Pusat bisa memberikan fasilitas yang dibutuhkan industri ini. Sehingga bisa lancar khususnya perizinan,” sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews