Di Balik Proyek Tambal Sulam, Maut Mengintai di Jalan Trans Batubi Natuna

Di Balik Proyek Tambal Sulam, Maut Mengintai di Jalan Trans Batubi Natuna

Salah satu kerusakan di Jalan Trans-Batubi, Kabupaten Natuna. (Foto: Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Kondisi jalan Trans Batubi yang menghubungkan Ranai (Ibukota Kabupaten Natuna) menuju Kecamatan Bunguran Batubi kian memprihatinkan.

Padahal jalur ini merupakan akses utama masyarakat. Jalan ini dibangun oleh Pemprov Kepri sebelumnya, namun sekian lama keadaannya kian parah karena tidak adanya perawatan.

Baca juga: Jalan Trans Batubi di Natuna Makan Korban, Giliran Truk Fuso Terguling

Mulai dari banyaknya lobang, ruas jalan yang sempit hingga tidak adanya bahu jalan sehingga kerap terjadi kecelakaan.

Dari pantauan Batamnews Kamis (1/4/2021) bukan hanya berlubang, bahkan ada beberapa titik dimana hampir lebih dari 100 meter ruas jalan tersebut rusak total.

Jalan ini juga kerap dilalui truk-truk proyek yang membuat kondisinya semakin rusak dan amblas.

Tampak beberapa titik lubang bekas tambal sulam aspal, titik tersebut kini kerusakanya makin melebar.

Baca juga: Jalur Lintas Kelarik-Batubi Natuna Mirip Sirkuit Offroad Kala Musim Hujan

Salah seorang pengendara sepeda motor, Agus saat dijumpai dilokasi mengatakan jika jalan trans Batubi saat ini kondisinya membahayakan.

"Sudah banyak orang jatuh gara gara lubang di jalan ini, apalagi kalau malam dengan kondisi yang gelap, kalau tak hati hati bisa celaka kita, " ucapnya.

Ia juga menyayangkan sikap pemerintah, terutama Kabupaten Natuna yang  yang seakan tidak ambil pusing terkait rusaknya fasilitas tersebut.

"Kami masyarakat hanya bisa pasrah, apa lagi jalan ini satu satu nya akses saya menuju Ranai untuk bekerja setiap harinya, " akunya.

Kepala Dinas PUPR kabupaten Natuna, Helmi Wahyuda menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan usulan perbaikan untuk jalan Trans Batubi ke Provinsi Kepri.

Baca juga: Ngeri, Kecelakaan Maut di Jalan Trans Batubi Natuna

"Kita sudah ajukan termasuk jalan trans Batubi, namun sampai saat ini memang belum ada realisasinya, apakah terkendala masalah anggaran atau tidak, kita belum tau, " ujarnya.

Helmi mengatakan setiap tahun pihaknya tetap mengajukan usulan terkait perbaikan sejumlah jalan provinsi di daerah ini, minimal ada pemeliharaan.

Terkait anggaran pemeliharaan jalan tiap tahunnya, Helmi mengaku ada. Namun itu tidak lewat anggaran APBD Natuna, melainkan dari pihak provinsi langsung ke rekanan.

Baca juga: Kontraktor Sebut Ada Kejanggalan di Lelang Proyek Jalan Trans Batubi Natuna

Sementara yang diketahui untuk teknis pemeliharaan jalan trans Batubi sendiri sampai saat ini hanya berupa tambal sulam beberapa titik yang berlubang.

Warga menilai hal tersebut tidak efektif, sebab baru beberapa bulan saja hasil tambal sulam tersebut sudah kembali berlubang, dan kerusakan semakin melebar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews