Jalur Lintas Kelarik-Batubi Natuna Mirip Sirkuit Offroad Kala Musim Hujan

Jalur Lintas Kelarik-Batubi Natuna Mirip Sirkuit Offroad Kala Musim Hujan

Kondisi jalan lintas Kelarik-Batubi Natuna yang berlumpur dan sulit dilewati saat hujan. (Foto: Yanto/batamnews)

Natuna - Pembangunan infrastruktur jalan yang memadai tak merata hingga ujung utara Indonesia, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.

Pemandangan ini bisa dilihat di jalan lintas Kelarik-Batubi yang berubah bak sirkuit offroad kala hujan deras mengguyur. Jalanan dipenuhi lumpur dan nyaris tak bisa dilintasi kendaraan kecil.

Ruas Kelarik-Batubi ini menjadi satu-satunya jalur darat yang menghubungkan dua kecamatan tersebut. Sebelumnya, warga di Kelarik dan Batubi harus menempuh jalur laut jika hendak ke Kota Ranai.

"Lebih banyak dukanya ketika kami melintasi jalan lintas itu," kata Dodi Kusuma, seorang pemuda yang tinggal di Kelarik, Sabtu (11/7/2020).

Sebagai satu-satunya akses menuju Ranai, Dodi menyebut kondisi jalan itu tak layak digunakan, terlebih saat hujan. Lumpur selalu menutup akses jalan dan tak jarang sering terjadi luapan air dari Sungai Semala yang berada di sekitar lokasi.

Dodi menyebut jalan tersebut juga belum sepenuhnya selesai. Proses pembangunan baru sebatas pengerasan jalan menggunakan tanah untuk menyambung ke aspal.

"Kondisi jalan berlumpur becek dan licin sangat berbahaya, apalagi musim penghujan seperti sekarang ini. Lumpurnya bisa sampai dalam satu meter," tutur Dodi. 

Tak jarang, tak sedikit warga yang celaka saat melintas di jalanan berlumpur tersebut. Selain motor terpelanting, kendaraan berukuran kecil ada yang kerap tak bisa lolos dari kubangan lumpur.

"Sudah banyak warga yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut, mulai dari  motor mereka terjebak lumpur, mesin mati hingga jatuh akibat licinnya jalan," imbuh dia. 

Dirinya mengharap pemerintah daerah bisa lebih menaruh perhatian lebih untuk kondisi jalan Kelarik-Batubi batubi tersebut. 

"Apalagi misalnya saat ada kondisi darurat seperti ada warga sakit dalam kondisi darurat dan harus dirujuk ke rumah sakit daerah, jalan tersebut satu-satunya akses masyarakat," tutup Dodi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews