Terungkap, Penyebab Putusnya Jaringan Telekomunikasi di Anambas dan Natuna

Terungkap, Penyebab Putusnya Jaringan Telekomunikasi di Anambas dan Natuna

Peta Palapa Ring Barat. (Foto: Bisnis.com)

Natuna - Jaringan telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau sempat mengalami gangguan selama dua hari pada 2-3 Februari 2021 lalu.

Direktur PT Palapa Ring Barat, Syarif Lumintarjo mengungkapkan penyebab gangguan telekomunikasi di Anambas disebabkan terputusnya jaringan kabel Fiber Optik (FO) pada jalur Batam - Tarempa- Batam. 

"Saat ini, layanan telekomunikasi telah kembali dapat digunakan dengan memanfaatkan akses jaringan Singkawang - Natuna - Anambas," kata dia secara tertulis, Rabu (10/2/2021).

Terputusnya jaringan di Kabupaten Kepulauan Anambas yang memanfaatkan segmen jaringan Natuna - Anambas membuat pertama kalinya akses telekomunikasi di Anambas mengalami gangguan. 

Hal tersebut terjadi akibat proyek galian yang dilakukan oleh pihak ketiga mengganggu kabel FO milik Palapa Ring Barat. 

"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proses pemulihan dilaksanakan dengan secepatnya. Saat ini masyarakat telah berangsur-angsur mendapatkan akses komunikasi melalui akses dari jaringan lain yang menjadi solusi sementara," kata Syarif.

Saat ini terangnya, kabel optik yang terputus sedang dalam pengerjaan pemulihan secara intensif. Ia juga mengimbau kepada berbagai pihak yang ikut menggunakan infrastruktur Palapa Ring Barat untuk berhati-hati.

Merujuk gangguan akses telekomunikasi yang terjadi di Anambas, Japrizal selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, pihaknya akan terus memantau proses perbaikan tersebut, dengan harapan agar bisa segera kembali normal. 

"Bersama Palapa Ring Barat, kami memantau pemulihan akses Komunikasi yang sedang berjalan ini," katanya. 

Sementara Raja Darmika, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Natuna mengatakan, pihaknya banyak mendapat keluhan langsung dari masyarakat bahwa proses belajar online, jual beli online, dan banyak aktivitas lain menjadi terhambat. 

"Kami telah berkoordinasi dengan segala pihak agar masalah ini dapat segera diselesaikan sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa kembali," ujarnya. 

Proyek Palapa Ring Barat yang telah berlangsung sejak 2017 dan menghasilkan jaringan 4G untuk wilayah paket Barat ini telah menerapkan jaringan sesuai dengan praktik industri yang baik, yaitu telah memiliki jaringan dua arah serta memiliki main back up pada jaringan. 

Namun, jaringan FO Palapa Ring Barat tidak didesain untuk menghadapi double-FO-cut sehingga gangguan pada wilayah Anambas dan Natuna dapat terjadi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews