Garuda Batalkan Penerbangan ke Arab Saudi

Garuda Batalkan Penerbangan ke Arab Saudi

Pesawat Airbus 330 milik Garuda Indonesia. (Foto: ilustrasi)

Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyebutkan pembatalan penerbangan ke Arab Saudi dilakukan menyusul adanya restriksi layanan penerbangan internasional ke negara tersebut. Pembatasan ini mulai diberlakukan pada 21 Desember 2020.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini perusahaan terus melakukan komunikasi intensif dengan otoritas terkait guna memastikan hal-hal yang perlu diantisipasi menyusul pembatasan operasional layanan penerbangan tersebut.

"Kami percaya di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, hak penumpang tentunya akan senantiasa menjadi prioritas utama yang terus kami ke depankan," kata Irfan dalam keterangan resminya, Senin (21/12/2020).

"Untuk Itu, kami telah menerapkan kebijakan fleksibilitas penyesuaian rencana perjalanan yang kami harapkan dapat memberikan keleluasan bagi penumpang Garuda yang akan merencanakan ulang jadwal penerbangannya ke Tanah Suci dengan sebaik mungkin," jelasnya.

Dia menegaskan, fleksibilitas tersebut diberlakukan dengan memastikan penumpang dapat melakukan reschedule dan perubahan rencana penerbangan tanpa adanya biaya tambahan.

Adapun saat ini perusahaan tengah mempersiapkan penerbangan untuk membawa kembali pulang warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada Arab Saudi. Upaya tersebut dilakukan dengan koordinasi intensif bersama otoritas terkait.

"Pada kesempatan ini, kami juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak atas kondisi ini. Tentunya kami harapkan layanan penerbangan menuju Arab Saudi dapat kembali dibuka dalam waktu dekat sehingga penumpang yang telah merencanakan penerbangan jauh jauh hari ke Tanah Suci bisa segera kembali terbang," tandasnya.

Hal ini menyusul pembatalan penerbangan Garuda yang dijadwalkan berangkat pada 21 Desember 2020 dengan nomor penerbangan GA 9802 dengan tujuan Jeddah.

Pembatalan tersebut dilakukan setelah adanya keputusan pemerintah kerajaan tersebut untuk menghentikan penerbangan internasional mulai Minggu (20/12/2020).

Lalu lintas internasional ini juga dihentikan untuk jalur laut dan darat. Penghentian ini akan diberlakukan hingga satu minggu ke depan.

Penghentian akses internasional ini berkaitan dengan adanya jenis virus corona baru yang muncul di Inggris. Mutasi virus kode VUI-202012/01 ini disebut menyebar lebih cepat dari mutasi yang sudah pernah ada sebelumnya.

"Kerajaan sementara menangguhkan semua penerbangan internasional, kecuali dalam kasus luar biasa, untuk jangka waktu satu minggu. Yang dapat diperpanjang satu minggu lagi," kata keterangan resmi Saudi Press Agency, dikutip dari AFP, Senin (21/12/2020).

"Masuk ke kerajaan melalui pelabuhan darat dan laut juga akan ditangguhkan selama seminggu, yang dapat diperpanjang seminggu lagi."


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews