Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) mengecek proses pendistribusian logistik di gudang bekas gedung Giant, Batuaji, Senin (7/12/2029).

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan logistik bisa tiba tepat waktu di tempat pemungutan suara (TPS) menjelang pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020.

“Melihat kesiapan hari ini, dijelaskan tadi bahwa tidak ada masalah,” ujar Rudi usai cek distribusi logistik.

Ia menyampaikan bahwa logistik-logistik tersebut telah masuk di tingkat ke kecamatan, dan kemudian akan diteruskan ke kelurahan. “Nanti tanggal 9 semoga tidak ada kendala,” katanya.

Saat ditanyakan mengenai Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas TPS, Rudi mengatakan bahwa hal tersebut telah disiapkan olen Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejauh ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam telah berkoordinasi dengan KPU.

“Teknis mereka yang tahu, termasuk juga mengenai pasien yang sedang dirawat karena Covid-19, KPU dan Dinkes juga telah berkoordinasi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Anggota KPU Batam Martius menyebutkan bahwa hari ini, Senin (7/12/2020) merupakan terakhir pendistribusian logistik ke kecamatan. Proses distribusi tersebut dilakukan dari tanggal 5-7 Desember 2020.

“Tanggal 5 kemarin ada 3 kecamatan, tanggal 6 ada 5 kecamatan dan terakhir tanggal 7 ada 4 kecamatan,” ujarnya.

Lalu mengenai kendala yang ada di lapangan, Martius menyampaikan bahwa sempat ada kekurangan surat suara, namun kemudian dijemput ke Surabaya. Adapun kekurangan surat suara untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam sebanyak 839 surat suara.

“Itu sudah dilengkapi, sudah dimasukkan ke kotak suara,” katanya.

Sedangkan untuk surat suara pemilihan gubernur, Martius mengatakan tidak ada kekurangan, akan tetapi ada kelebihan surat suara. Namun untuk jumlah surat suara lebih tersebut, ia belum dapat menyebutkan secara detail.

“Belum tahu detailnya, hari ini kami pleno, besok langsung dimusnahkan,” jelasnya.