Forsil PKM Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilkada 2020

Forsil PKM Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilkada 2020

Ketua Forsil PKM Kota Batam, Ustadz Muhammad Tahir (Foto:istimewa)

Batam - Forum Silaturahmi Penggerak Kemakmuran Masjid (Forsil PKM) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengajak umat muslim agar menggunakan hak pilihnya di 9 Desember 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Forsil PKM Kota Batam, Ustadz Muhammad Tahir Abu, Senin (7/12/2020). Dia mengungkapkan, bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) pihaknya merumuskan 5 hal untuk umat jamaah masjid dan umat Islam.

"Kita merumuskan 5 hal, pada intinya kita mengajak umat Islam yang sudah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya di TPS dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan serta menolak politik uang," kata Ustadz Muhammad Tahir.

Berikut pernyataan sikap Forsil PKM

Pertama, Pilkada Serentak 9 Desember 2020 harus disambut baik dengan terus memperkuat silaturahim keummatan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis yang mengutamakan asas musyawarah dan mufakat, dan bilamana terjadi perbedaan pilihan maka ianya harus menjadi sebagai dasar memperkuat rasa persaudaraan.

Kedua, Pilkada Serentak 9 Desember 2020 harus melahirkan pemimpin atau kepala daerah yang menjadi suri tauladan bagi seluruh ummat, dimana ianya penuh kepekaan berpolitik yang bersih dan santun dalam menjalankan tugasnya dalam beramar ma’ruf nahi munkar.

Ketiga, Pilkada Serentak 9 Desember 2020 adalah hajatan demokrasi yang diadakan untuk memilih pemimpin atau kepala daerah baik Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota, Bupati/Wakil Bupati, maka harus dijadikan sebuah keharusan untuk para pemilih agar datang memilih ke TPS sehingga dapat bertanggungjawab mendudukkan pemimpin/kepala daerah yang terbaik di Provinsi Kepulauan Riau.

Keempat, Pilkada Serentak 9 Desember 2020 harus memberikan jaminan kepada para pemilih untuk memilih pemimpin/kepala daerah dengan berada di TPS yang memenuhi standard protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19, serta para pemilih dapat secara sepenuh hati memilih kepala daerahnya sesuai kehendak nuraninya tanpa tekanan apalagi paksaan.

Kelima, Pilkada Serentak 9 Desember 2020 bagi para pemilih harus menghindari dan tidak akan menerima “politik uang” yang dapat dipastikan hal tersebut dapat membunuh pilar-pilar demokrasi, maka seharusnya siapa saja yang mengetahui terjadi “politik uang” harus menjadi kewajibannya untuk melaporkan kejadian  dimaksud kepada pihak berwajib.

"Demikian seruan silaturahim untuk ummat disampaikan, kami mendoakan agar kita semua terus-menerus dapat menjadi penggerak kemakmuran masjid dengan bersama-sama melahirkan pemimpin atau kepala daerah yang menjadikan masjid sebagai forum silaturrahimnya membangun ummat," pungkas Ustadz Tahir.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews