Angin Puting Beliung di Karimun Rusak 30 Bangunan

Angin Puting Beliung di Karimun Rusak 30 Bangunan

Rumah seorang warga Meral rontok di bagian atap usai disapu puting beliung. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Angin puting beliung disertai dengan hujan deras menyapu kawasan Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (10/11/2020) dini hari. Sedikitnya, 30 bangunan rusak akibat bencana alam ini. 

Sejumlah daerah yang menjadi dampak puting beliung diketahui adalah di Jalan Batu Lipai, Kelurahan Wonosari dan Kampung Bukit Atas Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral.

Koordinator Tagana Kabupaten Karimun Dedi Risdianto mengatakan, sementara ini pihaknya telah mendata setidaknya 30 bangunan terdampak bencana angin puting beliung itu.

"Data kita ada sekitar 30 bangunan, terdiri dari rumah warga dan beberapa kios serta gudang kosong," kata Dedi.

Dalam peristiwa yang terjadi, tidak ada korban jiwa melainkan kerusakan fisik bangunan.

"Daerah terparah di RT 4 RW 1. Kita masih melakukan update, dan untuk korban jiwa sejauh ini nihil," ucap Dedi.

Hingga kini, Tagana Karimun bersama pihak Kepolisian, TNI, Pemuda Tempatan dan Masyarakat tengah melakukan pendataan dan membantu proses evakuasi puing-puing rumah yang diterjang angin.

Puting beliung juga merusak tiang dan kabel jaringan listrik, sehingga menyebabkan putusnya aliran listrik di wilayah Meral.

PLN juga tengah melakukan pengerjaan perbaikan dan diperkirakan aliran listrik akan normal kembali pada siang hari.

"Iya jaringan listrik di Meral mati sementara, akibat bencana angin puting beliung itu. Ada sejumlah jaringan kita yang terdampak, dan kini dalam prosea pengerjaan perbaikan," kata Manager PLN Tanjungbalai Karimun, Djaswir.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews