Bawaslu Catat Paslon Ansar-Marlin Paling Aktif Kampanye Tatap Muka

Bawaslu Catat Paslon Ansar-Marlin Paling Aktif Kampanye Tatap Muka

Bawaslu Kepri. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri terus memperkuat pengawasan pada proses kampanye masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur.

Berdasarkan data yang disampaikan Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Kepri, sejak awal tahapan kampanye, hingga 15 Oktober 2020 lalu, laporan pelaksaan kampanye terbatas sebanyak 181 kali. Kemudian untuk kampanye tatap muka sebanyak 156 kali.

"Jumlah tersebut dilakukan pasangan Soerya-Iman 60 kali pertemuan terbatas, 3 kali tatap muka. Pasangan Isdianto-Suryani kampanye terbatas 41 kali, dan 17 kali tatap muka. Dan pasangan Ansar-Marlin 80 kali pertemuan terbatas, tatap muka 136 kali," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Provinsi Kepri Idris di Tanjungpinang, Jumat (16/10/2020) kemarin.

Menurutnya, intensitas kampanye terbanyak saat ini dilakukan oleh pasangan nomor urut 3 (Ansar-Marlin). Sedangkan posisi kedua adalah pasangan nomor urut 1 (Soerya-Iman). Sementara pasangan nomor urut 2 (Isdianto-Suryani) intensitasnya paling rendah dibandingkan dengan dua paslon lainnya.

“Proses kampanye ini masih terus berlangsung, tentu akan ada penambahan laporan yang akan dilakukan oleh masing-masing pasangan calon. Setiap laporan yang masuk, kami melakukan pengawasan pada semua titik kampanye dilaksanakan oleh masing-masing Paslon," ujarnya.

Ditambahkan Idris, hingga saat ini pihaknya juga sudah menertibkan 79 baliho, 2.344 spanduk, dan 143 umbul-umbul pasangan calon yang ada di Kabupaten/Kota yang melanggar aturan.

Pihaknya juga mendalami dugaan kampanye di rumah ibadah, dan pelantikan terhadap pejabat di lingkungan Pemprov Kepri. Apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak.

“Bagi mewujudkan Pilkada di Provinsi Kepri ini berkualitas, tentu kita mengharapkan kerjasama dari masing-masing Paslon dan timses. Apalagi pilkada di masa pandemi, tentu butuh pengawasan yang ketat," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews