Resort Kepri Coral Siapkan Ruangan Isolasi Terapkan CHSE

Resort Kepri Coral Siapkan Ruangan Isolasi Terapkan CHSE

Tamu Kepri Coral resort saat diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ke kapal. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Sektor pariwisata mulai bersiap menjalani aktivitas kembali setelah sempat terhenti karena pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Namun begiu, pengelola destinasi wisata wajib menerapkan protokol kesehatan.

Disamping itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengeluarkan panduan Cleanliness, Healthy, Safety and Enviromental Sustainbility (CHSE) yang harus diterapkan saat membuka kembali aktivitas pariwisata.

Sebagai kota dengan angka wisatawan mancanegara (wisman) ketiga terbesar di Indonesia, para pelaku pariwisata telah berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta menerapkan panduan CHSE.

Salah satunya di Kepri Coral Resort yang telah berupaya untuk memenuhi panduan CHSE. Manager Kepri Coral Ressort, Eddy mengatakan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan sejak new normal mulai diberlakukan oleh pemerintah.

“Dalam rangka menunjang program pemerintah, Kepri Coral sudah menerapkan protokol kesehatan,” ujar Eddy.

Ia menyebutkan protokol kesehatan yang diterapkan yaitu berupa keharusan memakai masker bagi semua orang, baik itu tamu maupun pengawai. Kemudian ketika di pelabuhan untuk menuju Kepri Coral dilakukan pengecekan suhu tubuh.

“Jika suhu tubuh calon tamu diatas 37,3 derajat, maka calon tamu tersebut tidak diberangkatkan,” katanya.

Setelah dicek suhu tubuhnya, calon tamu akan diarahkan ke tempat cuci tangan sebelum masuk ke kapal. Pihaknya telah menyediakan wadah tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

“Kapal yang kami gunakan setiap harinya telan disemprot dengan cairan disenfektan,” jelasnya.

Pihaknya juga telah menghilangkan buffee saat penyediaan makanan, sebagai gantinya pihaknya menyediakan kotak makanan. Agar menghindari kontak antara sesama tamu saat waktu makan.

Terkait pengadaan ruang isolasi, Eddy mengatakan pihaknya sudah memiliki klinik sejak awal, dimana sudah ada tenaga kesehatan yang siaga. Pada klinik tersebut juga telah ada ruang isolasi.

Pada panduan CHSE, disebutkan pengelola wisata wajib membentuk satuan tugas Covid-19 dari internal mereka. Untuk hal itu, Eddy menyebutkan setiap karyawan sudah diberikan pengertian untuk sama sama menjaga kesadaran para tamu, serta siaga jika ada tamu yang terindikasi Covid-19.

“Pegawai saling mengawasi, jika ada tamu yang tidak pakai masker maka akan ditegur,” kata dia.

Selain itu, para pegawai di Kepri Coral juga turup dipantau kondisi kesehatannya, Eddy menyebutkan pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pegawai.

“Pemeriksaan umum saja, untuk kesehatan pegawai,” kata dia.

Selain di Kepri Coral Resort, destinasi wisata lainnya juga telah menerapkan protokol kesehatan. Seperti di kawasan pantai Vio-vio, Galang, Batam.

General Manager Pantau Vio-Vio, Sebastian Angga mengatakan protokol kesehatan mulai diterapkan semenjak pertengahan bulan Mei lalu.

“Waktu itu sempat ada tamu yang suhu tubuhnya diatas 37,3 derajat, kami segera arahkan untuk pemeriksaan kesehatan di fasilitis kesehatan terdekat,” ujar Sebastian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews