Batam - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepulauan Riau (Kepri), Yerri Suparna mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kepri dari Januari-Juli 2020 turun sebesar 75 persen. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Penurunan Ini terjadi jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Yerri di Radisson Hotel saat membuka sosialisasi dan simulasi panduan Cleanliness Healthy Safety and Enviromental Sustainbility (CHSE), Kamis (8/10/2020).

Ia menyebutkan, pada periode Januari hingga Juli 2020 angka wisatawan tercatat hanya 405.752 kunjungan. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, angka kunjungan wisatawan mencapai 1,6 juta kunjungan.

“Tiga negara besar penyumbang wisman seperti Tiongkok, Singapura dan Malaysia tidak lagi memperbolehkan warga negaranya untuk traveling karena Corona mulai merebak,” kata dia.

Hal ini menurutnya berdampak pada seluruh sektor pariwisata. Dengan adanya panduan CHSE ini, bisa menjadi kesempatan baru bagi stakeholder terkait untuk mulai memajukan pariwisata kembali.

Sebelumnya menurut Yerri, stakeholder MICE tidak melakukan kegiatan mereka, karena masa sulit di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Kegiatan MICE baik berbasis internasional, nasional maupun daerah sama sekali tidak ada lagi karena pandemi,” ucapnya.

Yerri menambahkan, panduan ini bisa membuat pelaku kegiatan MICE mulai memberanikan diri melakukan kegiatan lagi, dengan berdasarkan panduan tersebut. Serta memberikan rasa aman bagi peserta untuk berpartisipasi dalam kegiatan MICE.

“Panduan ini sudah berisikan protokol kesehatan, serta panduan lainnya agar menghindari penyebaran Covid-19, serta penanganan selanjutnya,” pungkas Yerri.