Karimun -  Banyak isu-isu yang diangkat dan berkaitan dengan elektabilitas petahana sebagai peserta dalam Pilkada Karimun 2020. Beberapa konten muncul di facebook 'menyerang' petahana Aunur Rafiq.

Namun demikian, Rafiq mengaku tidak terlalu memusingkan isu-isu yang menjelekkan dirinya.

"Tim buzzer itu kan banyak. Jadi saya pikir, masyarakat kita saat ini sudah cerdas, dan memilah berita-berita yang beredar. Mana yang sifatnya konstruktif untuk membangun, dan mendorong orang untuk membangun," kata Aunur Rafiq, Rabu (7/10/2020).

Menurutnya masyarakat butuh manfaat dari pemilihan ini, bukan hujatan dan sejenisnya.

"Mereka butuh sesuatu yang kongkrit yang dapat memberikan suatu harapan ke depannya," sebut Rafiq.

Ia berharap setiap tim pemenangan, relawan dan simpatisan, untuk tidak terpancing dan membalas dengan komentar-komentar yang dapat menimbulkan perselisihan.

"Kami tidak menginginkan mereka membalas, tapi silahkan jawab. Berikan pencerahan, berikan pemahaman, sehingga hal tersebut bukan artinya terjadi 'perang', di media sosial, perang di dunia maya, yang akhirnya kita tidak memberikan pembelajaran kepada masyarakat arti sebuah demokrasi memilih pemimpin," ucapnya.