Karimun - Pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 jauh berbeda dari kampanye-kampanye Pilkada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pesta demokrasi tahun ini terjadi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan aturan-aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan para peserta Pilkada dalam melakukan kampanye. Bagi pasangan calon (Paslon) yang melanggar, siap-siap untuk menerima sanksi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kondisi ini pula membuat masing-masing Paslon harus bekerja keras. Seperti yang dilakukan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 1, Aunur Rafiq-Anwar Hasyim (ARAH).

Kedua Paslon tersebut bersama tim, tampak gencar melakukan kampanye secara dialogis dalam jumlah massa terbatas. Bahkan, untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat, pasangan calon harus berpindah tempat dan itu dilakukan sejak subuh hingga malam hari.

"Alhamdulillah kami bersyukur kehadiran kami disambut dengan antusias masyarakat," kata Aunur Rafiq.

Rafiq berharap, upaya dan kerja keras yang ia dan timnya lakukan mendapat ridho Allah SWT. Selain itu, ia juga berharap bahwa Pilkada yang dijalani saat ini dapat berjalan dengan damai dan lancar.

"Mari kita songsong Pilkada dengan damai, santun, yang penuh demokratis dan bermartabat. Sehingga memberikan pembelajaran politik positif bagi masyarkaat," ujarnya.

Dalam kampanye dialogis itu, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim turun berdua dan didampingi para ketua-ketua partai pengusung, para anggota DPRD Kabupaten Karimun dari partai koalisi dan tim relawan.