DPRD Khawatirkan Layanan Air di Batam, ATB Ungkap Hal ini dalam Hearing

DPRD Khawatirkan Layanan Air di Batam, ATB Ungkap Hal ini dalam Hearing

Hearing dilakukan DPRD Batam bersama ATB dan BP Batam mempertanyakan kepastian layanan air di Batam pasca berakhirnya konsesi BP dengan ATB. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - DPRD Batam memastikan polemik antara BP dan ATB tidak berpengaruh kepada layanan air bersih di Batam. Masalah aset dan langkah yang dilakukan BP Batam dalam proses transisi tengah diributkan ATB.

Sebagaimana diketahui, konsesi antara BP Batam dengan PT ATB dalam pengelolaan layanan air bersih masyarakat di Batam berakhir 14 September.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kepastian pelayanan air pasca konsesi dilaksanakan di ruang rapat pimpinan di gedung DPRD Batam, Jumat (25/9/2020) lalu.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto meminta penjelasan kepada BP Batam mengenai kepastian layanan air setelah konsesi berakhir.

“Bagaimana kepastiannya, apakah pelayanan air tetap jalan setelah konsesi yang 25 tahun ini berakhir nanti?” tanya Cak Nur.

Selain itu, Ia juga menilai perselisihan antara ATB dan BP Batam juga menambah keraguan terkait pelayanan air mendatang. Perselisihan keduanya terjadi saat tahapan lelang yang dilakukan BP Batam untuk sistem pengelolaan air minum (SPAM).

“Kalau dua instansi ini berseteru, bagaimana posisi rakyat? tentu bisa dirugikan nanti,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut anggota DPRD, Jefry Simanjuntak menanyakan kepada pihak PT ATB mengenai kondisi pelayanan air jika terjadi gangguan.

Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto mengungkap jika satu jam saja batam tidak dialiri air, menurutnya hal itu bukan persoalan yang mudah, karena butuh waktu dua hari untuk masa pemulihannya.

“Apalagi di sejumlah daerah kritis seperti di Tanjung Uncang, Kampung Belimbing, Bengkong Ujung, butuh waktu yang lebih lama untuk pemulihan,” ujarnya.

Benny memastikan pelayanan air sampai pada tanggal 14 November 2020, tidak akan mengalami kendala. Tetapi setelah itu, Ia mengaku pesimis jika pelayanan air bisa berjalan dengan baik. “Saya pesimis, itu menurut saya,” kata dia.

Kepala Bagian Administrasi Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Ibrahim memastikan pihaknya juga tidak tinggal diam mengenai pelayanan air di Batam.

Ia mengatakan mitra pengelolaan air harus menyelesaikan persoalan yang ada nantinya. “Jikapun ada kemungkinan terjelek, mitigasi sudah kita lakukan,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews