Corona Merebak Lagi, PM Ardern Pertimbangkan Lockdown Nasional di Selandia Baru

Corona Merebak Lagi, PM Ardern Pertimbangkan Lockdown Nasional di Selandia Baru

PM Selandia Baru Jacinta Ardern.

Auckland - Setelah sempat 100 hari tanpa kasus baru Corona, Selandia Baru mempertimbangkan penerapan lockdown menyusul ditemukannya belasan kasus Covid-19, pekan ini.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebelumnya sudah menyatakan lockdown bagi Kota Auckland setelah ditemukannya empat kasus Covid-19 pada Rabu (12/8/2020) lalu.

Menteri Kesehatan Chris Hipkins mengatakan keluarga di Auckland tersebut diketahui terpapar jenis Covid-19 dari Inggris atau Australia berdasarkan uji genom.

Otoritas kesehatan juga mewaspadai penularan virus melalui paket makanan beku, setelah ditemukan 10 kasus baru terkait dengan toko pengimpor makanan.

Beberapa ahli kesehatan lokal terkemuka menduga kemungkinan besar virus itu telah menyebar diam-diam di Auckland selama berminggu-minggu, meskipun Ardern berusaha memberantasnya dengan lockdown keras selama lima minggu.

Oposisi utama, Partai Nasional mengecam pemerintah, dengan mengatakan gagal mengamankan fasilitas karantina dan menuduhnya menyembunyikan informasi tentang wabah terbaru.

Warga Selandia Baru merayakan ketika Ardern muncul untuk menghilangkan penularan komunitas dari virus corona dengan lockdown keras sebelumnya yang memaksa hampir semua orang untuk tinggal di rumah.

Tetapi pendapat terbagi tentang apakah pemimpin berusia 40 tahun itu harus mengulangi strategi itu, mengingat biaya ekonomi yang besar dan bukti global yang meningkat bahwa virus tidak dapat ditekan secara permanen.

Westpac Banking Corp memperkirakan tingkat tindakan lockdown saat ini di Auckland dan seluruh Selandia Baru akan merugikan ekonomi sekitar NZ $ 300 juta, atau 0,5% dari produk domestik bruto.

Deputi Gubernur Reserve Bank Selandia Baru Geoff Bascand mengatakan kepada Reuters bahwa virus yang terus bangkit kembali menimbulkan "risiko besar" terhadap prospek bank tersebut, mengingat skenario dasarnya memiliki asumsi bahwa virus itu masih ada di negara itu.

Ardern diperkirakan akan mengumumkan keputusannya tentang tindakan lockdown pada 17.30 waktu setempat (05.30 GMT) setelah bertemu dengan kabinetnya dan merilis nomor infeksi harian. 

Ardern mengatakan dia akan membuat keputusan pada hari Minggu tentang apakah akan menunda pemilu yang rencananya digelar 19 September.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews