Regulasi Pembelian Tiket KMP Bahtera Nusantara 01 Bikin Ribet Penumpang

Regulasi Pembelian Tiket KMP Bahtera Nusantara 01 Bikin Ribet Penumpang

KMP Bahtera Nusantara 01 saat sandar perdana di Pelabuhan Penagi, Natuna (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna - Kehadiran Kapal Roll On Roll Off (Roro) KMP. Bahtera Nusantara 01, yang mulai melayani rute penyeberangan antar pulau di wilayah Kepulauan Riau, menjadi angin segar bagi masyarakat kepulauan yang ada di Kabupaten Natuna. Pasalnya, akses keluar masuk ke kabupaten tersebut kian mudah.

Namun demikian, ada beberapa regulasi yang dirasa masih memberatkan para penumpang. Salah satunya yakni terkait regulasi pembelian tiket yang tergolong ribet.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna, Iskandar DJ membenarkan terkait permasalahan tersebut. Katanya, sejak pelayaran perdana, penumpang KMP. Bahtera Nusantara 01 diwajibkan untuk turun ke dermaga setiap pembelian tiket antar satu kali rute.

Contohnya, penumpang dari Kijang tujuan Natuna, harus turun ke Pelabuhan Matak, Anambas, untuk mendapatkan tiket tujuan Natuna.

"Untuk kapal roro ini memang berbeda dengan kapal penumpang lainya, yang tiketnya bisa sekali kita beli untuk tujuan tertentu. Untuk roro ini ada namanya SK perlintasan yang mengatur masalah regulasi tiket dan tarif tiket per rute penyeberangan," kata Iskandar kepada Batamnews, belum lama ini.

Ia menjelaskan, untuk rute Tanjung Uban ke Matak yang berwenang adalah gubernur, begitu juga dari Matak ke Penagi, karena lintas kabupaten. Nah jika dari Penagi ke Serasan baru kewenangan Bupati, karena antar kecamatan. Beda halnya dengan dari Serasan ke Sintete yang sudah lintas provinsi dan menjadi kewenangan Kementrian Perhubungan.

"Tapi kami akan mencarikan solusi dengan mengirimkan surat permintaan kepada pihak PT. ASDP Indonesian Ferry selaku operator pelayaran kapal roro, agar untuk tiket penyeberangan antar pulau khususnya di Natuna bisa dibuat satu tiket saja," ujarnya.

Kemudian terkait konsumsi, Iskandar juga membenarkan bahwa selama pelayaran, pihak KMP. Bahtera Nusantara 01 tidak menyediakan konsumsi. Namun dirinya menjelaskan bahwa di dalam kapal disediakan kantin untuk keperluan penumpang terkait makan dan minum.

"Memang masyarakat kita sudah terbiasa jika naik kapal, beranggapan untuk konsumsi ditanggung pihak kapal, namun untuk kapal penyeberangan ini berbeda. Nanti kita juga akan memberikan sosialisasi terkait hal ini. Yang jelas di dalam kapal roro kita sudah sediakan kantin dan juga kita mengimbau untuk para penumpang agar membawa bekal konsumsi masing-masing," tuturnya.

Untuk jadwal pelayaran sendiri, sampai saat ini belum ada perubahan, jika pun ada mungkin dikarenakan menyesuaikan pasang surut air laut, khususnya di Pelabuhan Sintete, Kalimantan Barat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews