Jumlah Penduduk Miskin di Kepri Meningkat saat Awal Pandemi Corona

Jumlah Penduduk Miskin di Kepri Meningkat saat Awal Pandemi Corona

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau bertambah 4.208 orang. Angka ini meningkat diibandingkan pada bulan September 2019. 

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kepri, Satriana Yasmuarto menyampaikan pada periode Maret 2014 - Maret 2020 tingkat kemiskinan di Kepri fluktuatif, baik dari sisi jumlah maupun persentasenya. 

"Pada Maret 2020 lalu, jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per-bulan di bawah garis kemiskinan di Kepri mencapai 131.966 orang (5,92 persen), bertambah sebanyak 4.208 orang dibandingkan September 2019 sebesar 127.758 orang (5,80 persen)," kata Agus, Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah dari 104.207 orang menjadi 108.859 orang, sedangkan daerah perdesaan berkurang dari 24.254 orang menjadi 23.107 orang. 

"Untuk persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 5,33 persen menjadi 5,42 persen. Sedangkan di perdesaan terjadi penurunan dari 11,04 persen menjadi 10,43 persen," jelasnya.

Dijelaskannya, selama periode September 2019-Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,11 persen, sementara pendapatan per kapitanya yaitu dari Rp 602.038 per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 614.727 per kapita per bulan di bulan Maret 2020. 

Sementara pada periode Maret 2019-Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,48 persen, yaitu dari Rp 594.059, per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp 614.727, per kapita per bulan pada Maret 2020. 

"Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," tuturnya. 

Sementara pada periode September 2019 - Maret 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2019 adalah 0,900 dan pada Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi 1,106. 

Demikian pula halnya dengan Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,180 menjadi 0,285 pada periode yang sama.

Begitu pula jika apabila dilihat pada periode sebelumnya yaitu Maret 2019-Maret 2020 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) keduanya mengalami kenaikan baik di daerah perdesaan maupun di daerah perkotaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews