Natuna - Tim SAR gabungan Natuna-Anambas yang terdiri dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan dan nelayan setempat, selama tiga hari ini terus melakukan upaya pencarian keberadaan kapal kayu pengangkut 10 ekor sapi yang hilang kontak di perairan Midai, Natuna, Kepulauan Riau, sejak tiga hari lalu, tepatnya Kamis (9/7/2020).

Kapal kayu (pompong) berkapasitas 6 GT bernama Sumber Cahaya yang membawa 4 orang ABK, 1 orang penumpang dan 10 ekor sapi tersebut belum kunjung ditemui titik keberadaanya.

Baca: Kapal Pengangkut 10 Ekor Sapi Hilang Kontak di Perairan Midai Natuna

Komandan Tim (Dantim) SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kabupaten Natuna, Budiman menjelaskan, kronologis kejadian bermula sejak kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Midai menuju Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) pada 8 Juli 2020 sekira pukul 20.00 WIB, dengan membawa 10 ekor sapi.

Namun kapal kayu tersebut tidak kunjung tiba di Pelabuhan KAA, sebagaimana target waktu yang telah diperkirakan yakni 14 jam estimasi jarak tempuh perjalanan.

"Kami terima laporan pada 10 Juli 2020, dengan demikian kami segera lakukan penentuan koordinat dari hasil data yang kami himpun dari masyarakat maupun nelayan, sehingga pada hari itu juga kami mulai lakukan operasi pencarian," ucap Budiman kepada Batamnews, Minggu (12/7/2020).

Kata dia, Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan target pencarian korban kapal Sumber Cahaya yang hilang kontak. Operasi pencarian akan dilanjutkan pada hari ini, Senin (13/7/2020) di sekitaran koordinat 03°07'38''N-106°52'53"E perairan laut Natuna-Anambas.

"Dalam operasi pencarian dan pertolongan tersebut, kita juga dibantu oleh para nelayan asal Midai dengan menggunakan 4 pompong milik nelayan Midai," pungkasnya.