Batam - Beberapa hari belakangan ini Kota Batam terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Hujan deras yang terjadi secara rutin akhir-akhir ini merupakan bagian dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC ini diterapkan oleh BP Batam untuk mengisi waduk Duriangkang dan waduk Mukakuning.

Namun banyak warga yang masih bingung dengan pernyataan itu, kebanyakan warga beranggapan hujan yang terjadi akhir-akhir ini karena TMC BP Batam yang membuat hujan buatan.

Namun, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim, Suratman menjelaskan bahwa sebenarnya tidak keseluruhan hujan itu diakibatkan oleh TMC.

“Kalau normalnya, sekarang ini kita memang masuk musim hujan,” ujar Suratman kepada batamnews, Rabu (24/6/2020).

Namun Suratman juga tidak menyangkal, bahwa apa yang dikatakan BP Batam terkait hujan buatan itu benar.

“Memang hujan buatan, jadi teknologi TMC itu efektif digunakan pada saat banyak awan hujan seperti sekarang ini. Jadi pas memang karena sekarang banyak awan hujan,” kata Suratman.

Suratman menyebutkan, hujan buatan yang dilakukan BP Batam itu memang sudah diarahkan ke Waduk Duringkang dan Mukakuning, sedangkan untuk daerah lainnya itu memang karena masuk musim hujan.

“Proses penyemaian hujan buatan itu dilakukan pagi dan siang hari sekitar 30 sampai 1 jam, setelah lebih dari itu tidak hujan buatan namanya,” ucap Suratman.

Suratman mengatakan, kemungkinan untuk tiga hari kedepan, Kota Batam akan terus dilanda hujan deras hingga sedang.

“Kemungkinan awal bulan Juli sudah mulai berkurang,” katanya.