Seoul - Korea Selatan melaporkan 51 kasus baru Covid-19, sebagian besar di wilayah ibu kota yang padat penduduknya. Angka-angka yang diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan membuat total nasional menjadi 11.719 pekerja dan 273 kematian.

Setidaknya 34 kasus baru terkait dengan penjual dari pintu ke pintu yang disewa oleh Richway, penyedia produk kesehatan yang berbasis di Seoul. Demikian dikutip Batamnews dari The Star. 

Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip mengatakan penyebaran virus di kalangan penjual Richway sangat mengkhawatirkan karena kebanyakan dari mereka berusia 60-an dan 70-an. 

Dia meminta pejabat untuk memperkuat upaya mereka untuk menemukan dan memeriksa tempat kerja yang rentan terhadap infeksi.

Lebih dari 120 infeksi juga dikaitkan dengan gudang besar yang dioperasikan oleh Coupang, raksasa e-commerce lokal, yang dituduh gagal menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mengharuskan karyawan bekerja walaupun sedang sakit.

Korea Selatan melaporkan sekitar 500 kasus baru per hari pada awal Maret karena wabah besar-besaran di sekitar kota selatan Daegu, sebelum pejabat berhasil menstabilkan situasi dengan pelacakan dan pengujian yang agresif.

Tetapi kebangkitan Covid-19 baru-baru ini di wilayah ibu kota yang lebih besar, tempat sekitar setengah dari 51 juta penduduk Korea Selatan tinggal, sekarang mengancam untuk menghapus beberapa dari keuntungan yang diperoleh dengan susah payah di negara itu.

Otoritas kesehatan dan pejabat rumah sakit pada hari Jumat berpartisipasi dalam latihan di atas meja untuk berbagi kapasitas rumah sakit antara Seoul dan kota-kota terdekat dan memastikan transportasi cepat pasien sehingga lonjakan kasus di satu daerah tidak membanjiri rumah sakitnya.