Pemkab Karimun Ganti Finger Print dengan Biometric Scan untuk Absensi Pegawai

Pemkab Karimun Ganti Finger Print dengan Biometric Scan untuk Absensi Pegawai

Biometric scan. (Ilustrasi)

Karimun - Jika biasanya finger print menjadi alat untuk absensi di lingkungan Pemkab Karimun, maka kini diganti biometric scan, yang memindai retina mata. 

Finger print tidak lagi digunakan sebagai bentuk mengantisipasi penularan Covid19. Alat yang kerap disentuh banyak pegawai untuk absensi itu berpotensi menjadi media penularan virus.

Saat ini, pemasangan di gedung Sekretariat Daerah Pemkab Karimun. Sebanyak 12 unit mesin biometric scan tersebut sudah dipasang. Absensi menggunakan alat tersebut mulai aktif dioperasikan Jumat (5/6/2020).

 

Pemasangan alat biometric scan di Setdakab Karimun.

Sekretaris Daerah Karimun, Dr Muhammad Firmansyah menyebut ini merupakan tahap awal.

"Mesinnya kita sudah pasang, tahap awal ini di gedung sekretariat dulu," ucap Firman.

Selain mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkab Karimun, scan retina mata tersebut bisa dipastikan tidak bisa diakali. Kinerja pegawai Pemkab Karimun diharapkan meningkat.

Sejumlah pegawai mengaku sudah diambil data untuk dimasukkan ke dalam mesin absensi scan retina mata tersebut.

"Kemarin kita juga sudah diujicoba dan sukses," ucap Firmansyah.

Diketahui, untuk satu alat biometric scan bisa menampung minimal 1.000 data.

Antara satu mesin dengan mesin scan retina mata lainnya sudah diparalelkan sehingga memudahkan pegawai melakukan scan retina mata di lantai mana saja.

Operator sudah menyediakan garis pembatas jarak antara pegawai dengan mesin sekitar 1 meter. 

Cara pengoperasiannya, pegawai cukup berdiri di hadapan mesin scan tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews