Karimun - Anak-anak di pulau terdepan dan terluar di Kabupaten Karimun, disambangi anggota Satuan Polairud. Para anggota polisi mengajak anak-anak untuk bersama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polairud Cerdaskan Anak Pesisir dan Pulau (Podasilau) di Wilayah Batas Negara, tepatnya Pulau Karimun Anak, Kepulauan Riau, Rabu (3/6/2020).

Pulau Karimun Anak, merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia.

Kegiatan itu dipimpin langsung Kasat Poliarud Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir, dengan jajarannya menggunakan Kapal Patroli XXXI-30-1002.

Pemilihan Pulau Karimun Anak didasarkan pada lokasi pulau yang jauh dari akses keramaian di Pulau Karimun Besar. Sehingga, anak-anak di pulau itu memiliki keterbatasan untuk mengikuti proses belajar mengajar ke jenjang dasar.

"Kita sama mengetahui, di sana akses cukup sulit. Jadi kita membantu untuk memberikan pengetahuan dasar sebelum anak masuk ke jenjang sekolah dasar," kata Binsar Samosir, Kamis (4/6/2020).

Dengan program ini, diharapkan nantinya anak-anak tersebut dapat memiliki semangat untuk belajar dan masuk ke jenjang dasar.

"Cara tersebut dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar dari anak-anak Pesisir dan pulau di wilayah perbatasan antar negara RI, Malaysia dan Singapura," ucap Binsar.

Materi pengajaran yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi belajar melalui berhitung, pengenalan huruf dan angka serta benda-benda terdapat di gambar, baik itu pahlawan, tumbuhan, serta hewan.

Diketahui di Pulau Karimun Anak juga tidak memiliki gedung sekolah atau juga tempat untuk belajar. Sehingga, Polres Karimun memberikan perhatian khusus pada wilayah tersebut dan berencana mendirikan rumah belajar.

"Ini juga menjadi tolok ukur bagi Polres Karimun, untuk memberikan perhatian khusus. Sehingga Polairud juga akan berencana untuk mendirikan rumah belajar bagi anak pesisir dan pulau," kata Binsar.