Lingga - Warga Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mengeluhkan terkait hilangnya sinyal yang dipancarkan tower telekomunikasi mini di desa tersebut sejak beberapa bulan terakhir. Mereka kesulitan menghubungi sanak kelurga di luar daerah akibat hal itu.

Informasi yang diperoleh Batamnews, hilangnya sinyal telekomunikasi tersebut akibat tower pemancar disambar petir.

"Bisa jadi (disambar petir), kami juga baru dapat informasi dari pemberitaan ini," ucap Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kominfo di Setretariat Daerah (Setda) Lingga, Ady Setiawan ketika dihubungi Batamnews, Kamis (4/6/2020).

Ia menjelaskan, saat ini Desa Mentuda masih memanfaatkan tower mini dari Kementrian Kominfo (Program USO), bukan tower provider seperti pada umumnya.

"Segera kami akan koordinasi dengan pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) terkait permasalahan ini," ujarnya.

Namun demikian, Ady belum bisa memastikan kapan tim teknis bisa turun ke lokasi. Terlebih lagi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi saat ini.

"Untuk saat ini begitulah kondisinya, warga Mentuda harus bersabar. Karena teknisinya juga yang dari pusat, tidak bisa teknisi Telkomsel yang di sini. Tapi tetap kami usahakan secepatnya," pungkas Ady.

Sebagaimana diketahui, jaringan telekomunikasi yang dipancarkan tower mini di desa tersebut menghilang sejak sebelum Ramadhan 1441 Hijriah lalu. Akibatnya warga setempat terpaksa kembali menggantungkan ponselnya di dinding guna bisa menangkap jaringan.

"Kadang kami naik ke bukit untuk cari sinyal telpon dan internet, ada juga yang pergi ke kelong. Tapi sekarang jaringan di atas bukit pun sejak sinyal di kampung mulai hilang, tak bisa lagi cek pulsa dan nelpon, hanya bisa internet saja," ujar salah seorang warga Mentuda, Sartika.

Baca: Tower Telekomunikasi Rusak, Warga Mentuda di Lingga Gantung HP Cari Sinyal